YouTube Hapus Video yang Gunakan Anak-Anak dalam Uji Coba FSD Tesla
outube menghapus dua video dari platformnya yang menunjukkan pengemudi mobil Tesla menggunakan anak-anak mereka dalam tes keamanan
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Youtube menghapus dua video dari platformnya yang menunjukkan pengemudi mobil Tesla menggunakan anak-anak mereka dalam tes keamanan kendaraan.
Tes tersebut dimaksudkan untuk membuktikan Tesla Autopilot dan perangkat lunak Full Self-Driving (FSD) secara otomatis dapat mendeteksi pejalan kaki dan anak-anak yang sedang berjalan atau berdiri di jalan dan mencegah mobil menabrak mereka.
FSD adalah teknologi canggih yang dibuat Tesla agar mobil yang dikendarai dapat melaju sesuai permintaan pengemudi.
Seorang juru bicara Youtube mengatakan, video tersebut dihapus karena menggunakan anak-anak sebagai pengganti patung atau manekin yang diletakan di tengah jalan.
Baca juga: Lucid Motors Luncurkan Sedan Listrik Premium, Siap Bersaing dengan Tesla S Plaid
Sementara Youtube tidak mengizinkan konten yang menunjukkan anak di bawah umur berpartisipasi dalam kegiatan berbahaya atau mendorong anak di bawah umur untuk melakukan kegiatan berbahaya.
Video tersebut dibuat sebagai tanggapan terhadap iklan TV yang dibuat Dawn Project, suatu organisasi yang bertujuan melarang penjualan perangkat lunak yang tidak aman.
Dalam iklan tersebut menunjukkan perangkat lunak FSD Tesla berulang kali mengenai manekin anak-anak saat diujicobakan.
Dawn Project, yang dipimpin CEO Green Hill Software Dan O'Dowd, juga memasang iklan pada satu halaman penuh di The New York Times pada bulan Januari.
"(FSD) perangkat lunak terburuk yang pernah dijual oleh perusahaan Fortune 500," tulis Dawn Project dalam iklan tersebut, yang dikutip dari Techcrunch.
Ted Park, pemilik mobil Tesla sekaligus investor di perusahaan produsen mobil listrik milik Elon Musk tersebut, mengunggah video pada 14 Agustus lalu.
Dalam video tersebut dia mengendarai Tesla Model 3 di salah satu Jalan San Francisco, dengan kecepatan delapan mil per jam menuju salah satu anaknya.
Park mengatakan anak-anaknya tidak terluka saat mengikuti uji coba tersebut. Dalam video yang diunggah Park menunjukkan mobil melambat dan tidak melukai anaknya atau siapa pun.
Fitur Autopilot, yang menjadi standar bagi setiap mobil Tesla, memungkinkan kendaraan untuk menyetir, berakselerasi dan mengerem secara otomatis tanpa dikendalikan manusia.
Namun serangkaian kecelakaan yang melibatkan kendaraan Tesla, telah mendorong Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS (NHTSA) melakukan penyelidikan.
Baca juga: Elon Musk: Tesla Sudah Produksi Lebih dari 3 Juta Mobil, Satu Juta dari Pabrik di China