Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Daimler Berencana Boyong Truk Listrik ke Indonesia Awal 2023

DCVI tengah mempelajari kebutuhan konsumen Indonesia terhadap kendaraan elektrifikasi dan bersiap menentukan produk yang tepat untuk pelanggan.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Daimler Berencana Boyong Truk Listrik ke Indonesia Awal 2023
Lita Febriani/Tribunnews.com
President Director of PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia Naeem Hassim, dalam jumpa pers di Jakarta Selatan, Selasa (27/9/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Agen pemegang merek kendaraan niaga Mercedes-Benz di Indonesia PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) berencana memboyong prototipe bus listrik ke Indonesia di tahun 2023.

President Director of PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia Naeem Hassim, menyampaikan pihaknya akan segera pergi ke Brazil dan melihat produk tersebut.

"Prototipe bus listrik akan kami bawa pada kuartal satu atau kuartal kedua 2023. Kami perlu mendapatkan masukan-masukan dari para stakeholders di Indoensia. Kami baru dapat konfirmasi pekan lalu, kami akan pergi ke Brazil dan melihat produknya," tutur Naeem dalam jumpa pers di Jakarta Selatan, Selasa (27/9/2022).

Naeem menjelaskan, elektrifikasi bukan soal produk, namun bagaimana perusahaan membantu konsumen dan mengorganisir seluruh kebutuhan konsumen.

Baca juga: Daimler Tampilkan 11 Line Up di IAA Transportation, Termasuk Truk Listrik eActros dan Fuso e-Canter

DCVI tengah mempelajari kebutuhan konsumen Indonesia terhadap kendaraan elektrifikasi dan bersiap menentukan produk yang tepat untuk pelanggan.

Saat ini, yang menjadi fokus bukan hanya produk, namun kesiapan infrastruktur dan dukungan dari para stakeholder.

BERITA TERKAIT

"Kami siap memberi Anda produknya dan ini yang bisa kami tawarkan pada saat ini. Biarkan saya beritahu dari persepektif Daimler. Pesan kami sangat clear, kami tidak ingin hanya memberikan klien-klien kami produknya.

Daimler tidak akan pernah melakukan ini. Bukan intensi kami untuk meninggalkan para konsumen dengan produk tanpa menyediakan mereka konsultansi yang dibutuhkan, karena kalau begitu konsumen besok dapat produknya tapi tidak bisa mengecas, tidak tahu apa yang selanjutnya dilakukan terhadap produk itu, saya tidak tahu dmn servis kendaraannya," terangnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas