Menteri Perhubungan Dorong Sertifikat Registrasi Uji Tipe Kendaraan Listrik Tanpa Biaya
Guna mempercepat transisi kendaraan listrik, Menhub mendorong Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT) bisa dilakukan tanpa biaya
Penulis: Lita Febriani
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendukung upaya akselerasi transisi ke kendaraan listrik, dengan target 2 juta sepeda motor listrik di Indonesia pada tahun 2025.
"Jumlah pengguna sepeda motor di Indonesia sekitar 133 juta lebih. Sekarang ada 5 juta permintaan setahun, bahkan sebelum pandemi ada 10 juta. Jadi pasarnya banyak sekali dan ini bisa menjadi game changer yang bisa mempercepat transisi ini," tutur Budi dalam acara B20 Side-Event Ready to e-Move: Menuju Pencapaian Target Presiden 2 Juta Sepeda Motor Listrik di Indonesia di Jakarta, Selasa (4/10/2022).
Guna mempercepat transisi kendaraan listrik, Menhub mendorong Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT) bisa dilakukan tanpa biaya.
Baca juga: Korlantas Polri Sebut 23.000 Kendaraan Listrik Sudah Mengaspal di Jalanan Indonesia
"Kami mendorong Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT) secara gratis agar memberikan suatu kemudahan-kemudahan dan saat ini sudah ada sekitar 28.000 SRUT kendaraan listrik yang kita selesaikan," ungkapnya.
Menhub menyampaikan, negara-negara di dunia telah sepakat untuk menurunkan kadar emisi sebesar 29 persen di tahun 2030 dan zero emisi di tahun 2060 dan hal tersebut bukanlah target yang ringan.
"Namun saya meyakini ada suatu equilibrium (titik keseimbangan baru) yang datang lebih cepat dengan adanya sinergi dan kolaborasi dari pemerintah, perguruan tinggi, pelaku industri dan masyarakat," jelas Budi.
Ada tiga hal utama yang harus diperhatikan dan harus terus ditingkatkan. Pertama ialah kualitas baterai, memperbanyak stasiun pengisian atau tempat penggantian baterai yang bisa didapatkan dengan mudah, kualitas mesin dari kendaraan listrik.
Semakin banyak pengguna sepeda motor listrik selain menyehatkan bumi dari polusi udara, juga diharapkan dapat membantu mengurangi subsidi energi BBM yang mencapai Rp 502 Triliun.
Baca juga: Bamsoet Keluhkan Tumpang Tindih Regulasi Kendaraan Listrik, PLN dan ESDM Jalan Sendiri-sendiri
"Kita harapkan subsidi ini akan berkurang seiring dengan semakin banyaknya pengguna kendaraan listrik. Uang yang tadinya untuk subsidi BBM, bisa kita gunakan untuk membangun bangsa ini," ucap Menhub.