Finalis Kompetisi Think Efficiency 2022 Siap Berlaga di Shell Eco-marathon Sirkuit Mandalika
Think Efficiency merupakan kompetisi tahunan yang diselenggarakan sejak 2018 untuk mendorong lahirnya inovator dan ide-ide baru.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Setelah melalui seleksi ketat, para finalis kompetisi inovasi Think Efficiency 2022 yang diselenggarakan Shell Indonesia bersama Energy Academy Indonesia (ECADIN) akhirnya resmi diumumkan.
Di kategori tribologi atau teknologi rekayasa mekanika yang berkaitan dengan gesekan dan keausan serta inovasi seputar material pelumas dan pelumasan, terpilih dua finalis.
Mereka adalah Maxwell Team yang diperkuat Ikhwanuddin dan Muhammad Aryuda Pratama dengan Inovasi Thin Film Grafena Berlapis Nank (GBN) dan Waterloo Team yang digawangi Muhammad Gading Akbar dengan inovasi Modifikasi Limbah Minyak Jelantah Menjadi Bio-Grease.
Baca juga: Shell Eco-Marathon Ajak Anak Muda Inovatif, Hadapi Tantangan Energi Masa Depan
Dua finalis lain di kategori energi (inovasi seputar teknologi produksi dan pemanfaatan energi baru atau terbarukan) adalah Schottky Team (Agus Nurbillah) dengan Inovasi Atap Elektrik Berbasis Thermoelektrik Generator Sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Matahari, dan Savlite Team (Priyo Bayu Ramadhan) dengan inovasi Self-Sustaining Smart Street Lighting System.
Terakhir, di kategori keberlanjutan (inovasi seputar teknologi ramah lingkungan dan/atau solusi berbasis alam terkait permasalahan lingkungan hidup dan persampahan), terpilih dua tim.
Yaitu Telescopic Team (Bagus Ridwan Arifin) dengan Inovasi Pemanfaatan Gas Buang CO2 dari Industri Menjadi Soda Ash (NA2CO3) untuk Mengurangi Jajak Karbon, dan Kuy (a+1) Team (Dewangga Syahputra) dengan Inovasi Lapisan Aus pada Perpetual Pavement sebagai Bahan Aditif Ramah Lingkungan.
Think Efficiency merupakan kompetisi tahunan yang diselenggarakan sejak 2018 untuk mendorong lahirnya inovator dan ide-ide baru khususnya di bidang Tribologi, Energi, serta Keberlanjutan (Sustainability).
Keberlanjutan merupakan kategori baru yang dikompetisikan di tahun ini.
Baca juga: Mobil Listrik BMW i4 Jadi Official Safety Car dari Shell Eco-Marathon 2022
Pengumpulan karya peserta dilakukan sejak 22 Juni hingga 17 Agustus 2022 dan menjaring hingga 280 ide inovasi yang digagas berbagai kalangan, mulai dari siswa sekolah menegah hingga professional di Indonesia dan luar negeri.
Sebanyak 12 semifinalis terpilih dan mendapatkan berbagai pembekalan terkait perencanaan dan eksekusi strategi pada sesi workshop dan coaching yang dilakukan secara daring.
Para semifinalis juga melakukan presentasi dan dewan juri telah menetapkan masing-masing dua finalis dari tiga kategori inovasi untuk melaju ke babak final.
Bagian dari rangkaian kompetisi Think Efficiency 2022, ini Shell dan ECADIN menyelenggarakan kegiatan ExpertConnect Campus di Surabaya, Yogyakarta, dan Bandung pada Juni - Juli 2022
"Kami berharap berbagai ide inovasi yang dihasilkan para peserta dapat menjadi solusi untuk menjawab tantangan masa kini juga masa depan di bidang energi dan lingkungan," ujar Andri Pratiwa, Direktur Pelumas Shell Indonesia dalam keterangan pers tertulis yang dikutip Minggu, 16 Oktober 2022.
Syarif Riyadi, Founder dan CTO ECADIN mengungkapkan, ide-ide inovatif peserta di kompetisi tahun ini lebih beragam dan kreatif, ide yang ditawarkan juga banyak yang applicable.
Antusiasme peserta juga luar biasa. "Jumlah ide yang masuk mencapai dua kali lipat dari kompetisi sebelumnya yang digelar pada 2019 lalu,” kata dia.
Enam finalis kompetisi Think Efficiency 2022 akan mempresentasikan inovasi mereka di depan dewan juri di ajang Shell Eco-marathon Asia Pasific yang akan digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok pada 14 Oktober 2022 dengan total hadiah senilai 360 Juta rupiah.
Pemenang utama berkesempatan mendapatkan letter of recommendation untuk mengikuti kompetisi kewirausahaan di bidang energi, Shell LiveWire.