Empat Mobil Hybrid Ini Bisa Jadi Rekomendasi Beralih ke Mobilitas Ramah Lingkungan
Pemerintah terus mendorong penggunaan kendaraan listrik, tapi harga yang tinggi masih menjadi kendala untuk dimiliki masyarakat.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM - Menuju mobilitas yang lebih hijau terus digaungkan oleh pemerintah dengan meminta penggunaan mobil listrik sebagai kendaraan dinas maupun operasional.
Walaupun pemerintah terus mendorong penggunaan kendaraan listrik, harga yang tinggi nyatanya masih menjadi kendala untuk dimiliki masyarakat.
Harga kebanyakan mobil listrik yang berkisar Rp 500 jutaan hingga miliaran menjadi kendala kepemilikan.
Saat ini juga ada pilihan mobil listrik Rp 300 jutaan, tetapi infrastruktur yang terbatas menjadi hambatannya.
Baca juga: Toyota Astra Motor Berencana Hadirkan Vios Versi Hybrid
Nah, bagi Tribunners yang ingin beralih ke kendaraan yang lebih ramah lingkungan. Tribunnews telah menyiapkan deretan kendaraan hybrid atau perpaduan mesin bensin dan baterai yang bisa menjadi rekomendasi. Berikut daftarnya:
1. Suzuki Ertiga Hybrid
Suzuki Indonesia mengenalkan varian Eriga Hybrid pada Juni 2022. Mobil ini memadukan mesin bensin berkode K15B dengan Integrated Starter Generator (ISG) dan lithium ion battery.
ISG berfungsi sebagai motor dan generator yang dapat menangkap dan menyimpan energi listrik ke baterai.
Soal tenaga, mesin 4 silinder 16 katup 1.462 cc ini mampu menghasilkan tenaga 104,7 ps pada putaran 6.000 rpm dan torsi maksimal sebesar 138 Nm pada putaran 4.400 rpm.
Mesin tersebut digabungkan dengan transmisi manual lima percepatan dan otomatis AT, dimana seluruh tenaga mesin ini disalurkan ke roda depan.
Untuk harga, All New Ertiga Hybrid dibanderol mulai dari Rp 224,1 juta untuk varian terendah dan varian tertinggi dijual seharga Rp 292,3 juta.
2. Nissan Kicks e-Power
Dirilis pada 2020 lalu, Nissan Kicks e-Power sudah mulai banyak berseliweran di jalanan Indonesia. Dengan mengusung konsep hybrid, Kicks e-Power membenamkan mesin bensin 1.200 cc tiga silinder 12-katup dengan motor listrik EM57 bertipe AC3 Synchronous Motor.
Cara kerja perpaduan mesin dan motor listrik ini ialah mesin bensin akan bertugas menjadi generator dan inverter untuk mengasilkan daya listrik ke baterai lithium-ion 1,57 kWh dan motor listik nantinya digunakan untuk menggerakan roda. Dapat diartikan, mesin bensin berfungsi sebagai genset.
Baca juga: Nissan Kicks e-Power Dinobatkan Sebagai Best of Electric Vehicle 2022
Hasil perpaduan di atas dapat menghasilkan tenaga 125 Ps pada 4.000 hingga 8.992 rpm dan torsi puncak tembus 260 Nm di putaran 500 hingga 3.008 rpm.
Dengan desain yang tak kalah sporty dari mesin bensin biasa dan performa mumpuni, mobil ini ditawarkan ke konsumen dengan harga sekitar Rp 482.800.000.
3. Mitsubishi Outlander PHEV
Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) resmi menjual Outlander PHEV (plug in hybrid electric vehicle) sejak 2019.
Mobil ini memanfaatkan kombinasi motor elektrik dan mesin bensin berkapasitas 2.4 liter yang memiliki output maksimal 99 kw dan torsi puncak 211 Nm.
Sistem hybrid di PHEV ini adalah baterai yang bisa diisi dengan mencolokkan listrik langsung ke mobil menggunakan charger.
Untuk kapasitas baterai Outlander PHEV ialah 12 kWh yang bisa terisi dalam waktu 25-30 menit atau mencapai kapasitas baterai 80 persen dengan versi quick charging dengan menggunakan Quick Charger yang juga merupakan kelengkapan dari kendaraan ini.
Dilansir dari Mitsubishi Motors, terdapat dua unit motor listrik pada Outlander PHEV yang masing-masing tertanam di setiap sisi roda (depan dan belakang).
Dua motor ini mampu menyumbang tenaga 164 PS, sementara unit mesin bensinnya bisa menghasilkan tenaga 118 PS.
Jadi total tenaga yang mampu dihasilkan ke semua roda ketika mesin bensin dan motor listriknya digabungkan mencapai 200 PS.
Cara kerjanya terbagi menjadi tiga sistem, yakni pertama adalah EV Mode atau murni elektrik, di sini mobil dapat melesat menggunakan baterai yang menggerakkan motor listrik tanpa melibatkan mesin bensin.
Jadi mobil akan terasa seperti mobil listrik tanpa ada suara mesin. Pada mode ini, Outlander PHEV dapat melesat hingga 120 km/jam.
Kedua adalah Hybrid Mode, pada mode ini motor listrik tetap jadi penggerak utama namun mesin akan menyala untuk menjadi generator pengisian baterai.
Baca juga: Mitsubishi Outlander PHEV Dibanderol dengan Harga Spesial di IEMS 2021
Di mana mesin bensin 2,4L akan menghasilkan listrik jika baterai lemah dan menambah tenaga saat mobil melaju dengan kecepatan tinggi atau menanjak.
Ketiga adalah Paralel Hybrid Mode, pada mode ini mesin bensin digunakan untuk menggerakkan mobil sekaligus juga mengisi daya baterai.
Mode ini juga berfungsi pada saat kendaraan membutuhkan ekstra tenaga seperti menyalip pada kecepatan tinggi atau situasi lain yang membutuhkan akselerasi lebih cepat. Seketika mesin akan melaju dengan bantuan motor listrik yang menggerakkan keempat roda Outlander PHEV.
Biasanya kondisi ini bekerja saat mobil berakselerasi atau sedang menghadapi tanjakan. Semua sistem ini bisa dipilih secara mandiri oleh pengemudi ataupun otomatis.
Menyoal harga, mobil yang juga dipakai sebagai genset dalam keadaan darurat ini ditawarkan ke konsumen seharga Rp 898 juta.
4. Toyota Corolla Cross Hybrid
Toyota Corolla Cross Hybrid menggunakan mesin berkode 2ZR-FXE dengan kapasitas 1.798 cc 4-silinder DOHC berteknologi VVT-i yang mampu memuntahkan power maksimal sebesar 98 PS dan torsi 142,1 Nm.
Mesin tersebut dikolaborasikan dengan motor listrik yang mampu menghasilkan daya puncak sebesar 72 PS dan torsi maksimal sebesar 162,7 Nm.
Konsumsi bahan bakar Corolla Cross Hybrid diklaim lebih irit dan mampu menekan emisi sebanyak 60 persen dibandingkan mobil konvensional.
Menyoal harga Corolla Cross 1.8 Hybrid A/T (Non Premium Color) dijul Rp 506.100.000 dan Corolla Cross 1.8 Hybrid A/T (Premium Color) dibanderol Rp 509.000.000.