Tesla Tarik 40.000 Unit Mobil karena Masalah Power Streering
Tesla Inc menarik lebih dari 40.000 unit Tesla Model S dan Tesla Model X buatan tahun 2017-2021 di Amerika Serikat karena problem power steering.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Tesla Inc menarik lebih dari 40.000 unit kendaraan Tesla Model S dan Tesla Model X buatan tahun 2017-2021 di Amerika Serikat (AS), karena kendaraan kehilangan dukungan power steering saat digunakan berkendara di jalan kasar atau setelah menghantam lubang.
Menurut Reuters, Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS (NHTSA) mengatakan hilangnya bantuan power steering dapat memerlukan upaya kemudi yang lebih besar terutama pada kecepatan rendah sehingga dapat meningkatkan risiko keselamatan.
Sebagai informasi, power steering adalah sebuah sistem yang membantu pengemudi mengemudikan mobil dengan meningkatkan tenaga yang diberikan kepada roda kemudi saat digerakan.
Sistem ini kebanyakan ada pada mobil-mobil keluaran baru dan digunakan untuk memudahkan mobil berbelok atau bermanuver.
Tesla mengatakan telah mengidentifikasi 314 peringatan kendaraan terkait masalah ini, namun perusahaan otomotif milik Elon Musk ini mengatakan belum mendapat laporan cedera atau kematian terkait dengan kondisi ini.
Produsen mobil listrik ini mengatakan pada 1 November, lebih dari 97 persen dari kendaraan yang ditarik telah menginstal pembaruan perangkat lunak over-the-air untuk mengatasi masalah penarikan.
Secara terpisah, Tesla telah menarik 53 kaca spion samping eksterior Model S 2021 yang dibuat untuk pasar Eropa yang tidak memenuhi persyaratan "Visibilitas Belakang" di Amerika Serikat.
Baca juga: Tahun Depan, Tesla Akan Luncurkan Model Y Baru dengan Sel Baterai 4680
Tesla telah mengeluarkan 17 penarikan pada tahun ini yang mencakup 3,4 juta kendaraan.
Pada September, Tesla mengumumkan penarikan 1,1 juta unit kendaraan yang dibangun antara 2017 hingga 2022, karena adanya masalah pada sistem perangkat lunak power window.
Baca juga: Tesla Garap Mobil Listrik Terbaru, Elon Musk Beri Bocoran Harga yang Diklaim Lebih Terjangkau
Masalah tersebut menyebabkan jendela mobil terus naik secara otomatis, meski ada jari atau tangan penumpang di atas jendela. Hal itu dapat menyebabkan cedera dan tidak mematuhi pedoman keselamatan NHTSA.