Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Koalisi Global A2Z Akselerasi Penggunaan Kendaraan Nol Emisi, Negara Maju Ditarget Beralih pada 2035

Koalisi ini menargetkan percepatan untuk beralih ke transportasi nol emisi pada 2035 bagi negara maju dan 2040 secara global.

Penulis: Lita Febriani
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Koalisi Global A2Z Akselerasi Penggunaan Kendaraan Nol Emisi, Negara Maju Ditarget Beralih pada 2035
PUSPEN TNI/Puspen TNI
Ilustrasi kendaraan listrik milik TNI. Konferensi Perubahan Iklim atau Conference of the Parties (COP) ke-27 yang digelar di Mesir sejak 6 November--18 November 2022 memutuskan akan mengakselerasi penggunaan kendaraan ramah lingkungan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM - Konferensi Perubahan Iklim atau Conference of the Parties (COP) ke-27 yang digelar di Mesir sejak 6 November--18 November 2022 memutuskan akan mengakselerasi penggunaan kendaraan ramah lingkungan.

Dengan sebuah koalisi global yang terbentuk dan berhasil menggandeng 200 penandatangan, mereka akan mendorong transisi menuju kendaraan nol emisi atau Accelerating to Zero (A2Z).

Koalisi ini menargetkan percepatan untuk beralih ke transportasi nol emisi pada 2035 bagi negara maju dan 2040 secara global.

Langkah ini diambil, mengingat sektor transportasi berkontribusi sekitar 20 persen dari emisi gas rumah kaca global.

Baca juga: Pertamina Kembangkan Sejumlah Inisiatif Bisnis Hijau Dukung Pengurangan Emisi

Wakil Direktur International Council on Clean Transportation Rachel Muncrief, mengatakan transportasi darat menunjukkan tren positif menuju e-mobility, tetapi tetap harus segera dan sedrastis mungkin dipercepat untuk memenuhi target iklim global.

"Koalisi A2Z merupakan langkah baru yang kuat untuk menciptakan momentum dan menerapkan dukungan demi mewujudkan transportasi nol emisi," tutur Muncrief dalam sebuah keterangan resmi.

Pengumuman mengenai komitmen ini juga ditandai dengan publikasi dari BloombergNEF bertajuk "Zero-Emission Vehicles Factbook" yang mengungkapkan bahwa sejak COP26, penjualan kendaraan listrik tahunan telah sesuai jalur.

BERITA REKOMENDASI

Laporan BNEF menunjukkan, penjualan kendaraan listrik global tahun 2022 sekitar 10,6 juta unit, tahun 2021 sebanyak 6,6 juta unit dan 3,1 juta unit pada 2020.

Lebih lanjut, ada sebanyak 13,2 persen mobil baru yang terjual secara global pada semester pertama 2022 adalah mobil listrik. Persentase itu naik dari 8,7 persen tahun 2021, yang juga meningkat dari 4,3 persen pada 2020.

Adopsi kendaraan listrik dan fuel cell vehicle diproyeksikan dapat mencegah penggunaan hampir 1,7 juta barel BBM per-hari pada 2022, naik dari 1,5 juta barel per hari tahun 2021. Angka ini berarti sekitar 3,8 persen dari total permintaan.

Sementara, kapasitas produksi baterai lithium-ion global juga meningkat 38 persen sejak 2021, dari 540GWh menjadi 806GWh.

Baca juga: COP 27 Mesir: PLN Paparkan Penggunaan Biomassa di PLTU dalam Upaya Kurangi Emisi Karbon

Meski demikian, ahli iklim menilai, penjualan dan transisi ke kendaraan listrik perlu dipercepat lima kali lipat untuk kendaraan penumpang, 10 kali lipat untuk bus listrik dan jauh lebih cepat lagi untuk angkutan barang.

Ahli Mobilitas Internasional dan Tim Inti A2Z Monica Araya, mengungkapkan transportasi nol emisi adalah masa depan.

"Sangat penting untuk menaikkan ambisi penghasil emisi sekaligus menggerakkan dukungan bagi negara berkembang. Di Drive Electric, kami menyambut baik dan mendukung koalisi negara maju dan berkembang, pemerintah dan manufaktur, kota dan masyarakat sipil yang mengejar percepatan," terang Araya.

Koalisi A2Z menghubungkan organisasi transportasi nol emisi terdepan di dunia. Koalisi ini juga menciptakan platform yang mendukung pemahaman, pengembangan, dan penerapan kebijakan, rencana transportasi nol emisi yang ambisius, serta menunjukkan kepemimpinan.

Bukan hanya menyasar transportasi darat, Koalisi A2Z dan mitra juga menargetkan percepat transisi kendaraan medium dan heavy duty nol emisi.

Baca juga: Tekan 70 % Emisi Karbon, Pengamat Sebut Pertamina RD Bukti Komitmen dalam Roadmap NZE

Meski secara global penjualan kendaraan listrik mengalami peningkatan, namun pertumbuhan penjualan itu tidak merata di seluruh negara.

Di lebih dari setengah pasar global mobil, pangsa pasar kendaraan listrik masih di bawah 10 persen.

Sekitar 30 persen pasar mobil global merupakan negara dengan pangsa pasar kendaraan listrik hanya 1-3 persen.

Hal ini berarti lebih dari 40 persen kendaraan bermesin pembakaran masih beroperasi di negara berkembang pada 2035.

Padahal, emisi transportasi darat terus naik setelah dunia pulih dari pandemi Covid-19. Pada 2022, emisi transportasi darat diperkirakan 3 persen lebih dari 2021, yakni 6,3 GtCO2.

Kendaraan nol emisi dapat menekan kenaikan emisi ini. Tahun 2022, kendaraan listrik diprediksi mampu memangkas emisi sekitar 152 MtCO2.

Koalisi A2Z merupakan kemitraan Presidensi COP26 Inggris, Climate Change High-Level Champions, International Council on Clean Transportation, Climate Group dan Drive Electric Campaign.

Koalisi A2Z membangun pondasi penting dari Deklarasi Kendaraan Nol Emisi (Zero Emission Vehicles Declaration/ZEV Declaration) pada COP26.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas