Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Rusia Luncurkan kembali Merek Mobil Moskvich era Soviet

Pabrik Otomotif Moskvich yang berganti nama diharapkan dapat memproduksi 600 mobil pada akhir tahun ini dan 200 di antaranya akan bertenaga listrik.

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Rusia Luncurkan kembali Merek Mobil Moskvich era Soviet
Future Publishing / Contributor / Getty Images
Kamaz, produsen truk yang berbasis di Rusia, mengatakan bahwa mobil Moskvich era Soviet telah kembali diproduksi di bekas pabrik Renault. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA – Kamaz, produsen truk yang berbasis di Rusia, mengatakan bahwa mobil Moskvich era Soviet telah kembali diproduksi di bekas pabrik Renault.

Pabrik Otomotif Moskvich yang berganti nama diharapkan dapat memproduksi 600 mobil pada akhir tahun ini dan 200 di antaranya akan bertenaga listrik.

“Mobil-mobil itu harus tersedia untuk dibeli pada Desember,” kata Kamaz.

Baca juga: Dukung Net Zero Emission, Sandiaga Uno Ingin Kendaraan di Kawasan Wisata Gunakan Mobil Listrik

Laporan menyebutkan bahwa desain mobil tersebut akan berasal dari China dan sangat berbeda dari Moskvich aslinya.

Dikutip dari CNBC, pabrik tersebut merupakan bagian dari perjanjian delapan tahun dengan Kamaz untuk memproduksi kendaraan yang diproduksi di dalam negeri.

Setidaknya sekitar 50.000 mobil akan dirakit pada 2023, termasuk 10.000 mobil di antaranya akan bertenaga listrik.

Berita Rekomendasi

Adapun, peluncuran kembali produksi mobil Moskvich dilakukan saat Rusia sedang berjuang untuk memulihkan kondisi perekonomiannya di tengah ancaman sanksi Barat setelah meluncurkan invasi ke Ukraina.

Sebelumnya, Walikota Moskow Sergei Sobyanin pada Mei lalu mengumumkan pabrik tersebut akan digunakan untuk peluncuran kembali mobil-mobil terkenal setelah Renault menjual asetnya kepada negara.

Dia juga menambahkan bahwa keputusan mengambil alih pabrik Renault merupakan langkah untuk mempertahankan ribuan lapangan kerja.

Seperti diketahui, Renault telah memiliki saham mayoritas di pembuat mobil Avtovaz, sebelum dilaporkan menjualnya hanya dengan satu rubel Rusia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas