Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Beli Motor Listrik, Masyarakat Dapat Subsidi dari Pemerintah Rp 8 Juta

pemerintah akan memberikan insentif Rp 8 juta untuk pembelian sepeda motor listrik baru dan Rp 5 juta untuk pembelian sepeda motor konversi.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Beli Motor Listrik, Masyarakat Dapat Subsidi dari Pemerintah Rp 8 Juta
Hari Darmawan/Tribunnews.com
Sepeda Listrik Selis Walet di GIIAS 2022, Jumat (12/8/2022). Pemerintah berencana memberikan subsidi pembelian sepeda motor listrik sebesar Rp 8 juta ke masyarakat. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah akan memberikan insentif subsidi untuk masyarakat yang ingin membeli motor listrik. Aturan mengenai insentif subsidi ini tengah difinalisasi.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pemerintah akan memberikan insentif Rp 8 juta untuk pembelian sepeda motor listrik baru.

Sedangkan insentif untuk pembelian sepeda motor konversi sebesar Rp 5 juta.

Jika subsidi tersebut terealisasi pada tahun 2023, maka akan ada sepeda motor listrik yang bisa dibanderol sebesar Rp 7,5 juta, seperti sepeda motor listrik merek Selis.

Selis tipe E-Max - Baterai SLA dibanderol sebesar Rp 15,5 juta, jika insentif diberikan dalam bentuk potongan harga langsung, maka konsumen dapat membeli dengan harga Rp 7,5 juta saja.

Akan tetapi, subsidi ini hanya berlaku untuk pembelian sepeda motor listrik baru dan buatan dalam negeri. Berikut rangkuman harga sepeda motor listrik buatan Indonesia:

1. Gesits

Berita Rekomendasi

Gesits merupakan brand kendaraan listrik roda dua yang pembuatannya ditangani oleh PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA), perusahaan patungan PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi dengan PT Gesits Technologies Indo.

Skuter listrik Gesits menggunakan tenaga listrik dengan daya 5 Kw, yang dapat menempuh jarak hingga 50 km saat baterai terisi penuh untuk baterai tunggal dan 100 km jika menggunakan baterai ganda.

Untuk mengisi daya baterai hanya membutuhkan waktu 3 hingga 4 jam hingga terisi penuh. Skutik Gesits ditawarkan ke konsumen dengan harga mulai dari Rp 26 juta.

2. Selis

Berdiri sejak 2011, PT Juara Bike dengan brand Selis telah dikenal sebagai produsen kendaraan listrik di Indonesia. Perusahaan telah banyak mengeluarkan produk, mulai dari sepeda listrik hingga motor listrik.

Baca juga: Pemerintah Wacanakan Subsidi Rp 80 Juta untuk Pembelian Mobil Listrik

Khusus untuk sepeda motor listrik, Selis telah merilis empat model, seperti Selis tipe E-Max - Baterai SLA dengan jarak tempuh hanya 40 km, dibanderol sebesar Rp 15,5 juta.

Lalu ada sepeda motor listrik Selis tipe E-Max - Baterai Lithium (Single), ditawarkan dengan harga Rp 18 juta, memiliki jarak tempuh 60 km.

Selanjutnya, skuter listrik Selis tipe Agats yang dijual seharga Rp 19,9 juta, yang mampu menempuh jarak 50 km dalam sekali pengisian baterai dan kecepatan maksimumnya mencapai 60 km/jam.

Baca juga: Subsidi Kendaraan Listrik, Motor EV di Thailand Rp 8 Juta Indonesia Rp 6,5 Juta

Terakhir ada skutik listrik Selis tipe E-Max - Baterai Lithium (Dual) dibanderol sebesar Rp 24 juta, dengan jarak tempuhnya super jauh, yakni 120 km dan kecepatan maksimalnya diangka 50 km/jam.

3. Volta 401

PT Volta Indonesia Semesta resmi membuka pabrik pertamanya di kawasan Candi, Kota Semarang, Jawa Tengah pada 2021 lalu.

Perusahaan mengenalkan produknya sepeda motor listrik Volta 401. Volta 401 mengusung baterai 60V20Ah Lithium-ion dengan motor bertenaga 1,5 KW, dengan pengisian baterai memakan waktu 6-8 jam.

Volta 401 dijual ke konsumen dengan harga mulai dari Rp 15,7 juta.

4. Viar Q1

Sebelum Gesits merilis produk pertamanya, PT Triangle Motorindo sebagai Agen Pemegang Merek (APM) Viar di Indonesia sudah terlebih dahulu merilis sepeda motor listriknya, yakni Viar Q1.

Saat ini, Viar Q1 sudah memiliki dua generasi dan diproduksi di pabrik mereka yang terletak di Semarang, Jawa Tengah.

Q1 ditawarkan dengan mesin listrik bertenaga 800 watts. Tenaga disuplai dari baterai Lithium Ion (Li-Ion) yang berdaya 60v-23AH, sehingga Q1 mampu melaju dengan kecepatan 60 Km/jam.

Untuk pengisian baterai membutuhkan waktu sekitar 4-5 jam hingga penuh dengan input tegangan 220 Volts. Harganya sendiri sekitar Rp 18,9 jutaan.

5. United Motor T1800

United Motor fokus terjun ke produk sepeda motor listrik dengan produk T1800. Perusahaan memiliki pabrik di daerah Bogor, Jawa Barat.

Skuter berdesain sporty mirip Yamaha NMax ini ditawarkan ke konsumen dengan empat mode kecepatan, yaitu speed 1 dengan kecepatan 50 km/jam, speed 2 kecepatan 60 km/jam, speed 3 kecepatan 65 km/jam dan turbo dengan laju kecepatan 70 km/jam.

United Motor T1800 mengusung charger berdaya 15 ampere, sehingga pengisian baterai akan lebih cepat. Skuter listrik ini juga menyajikan bagasi yang luas untuk memudahkan konsumen untuk menyimpan baterai cadangan.

Menyoal harga, skuter listrik United Motor T1800 dijual ke konsumen dengan harga mulai dari Rp 27 juta.

6. Alva One

Ilectra Motor Group (IMG) dengan produknya Alva One mengungkapkan pihaknya memiliki fasilitas produksi di Cikarang, Jawa Barat.

Dirilis di pameran otomotif GIIAS 2022, Alva One memiliki performa kecepatan maksimum 43 km/jam, 70 km/jam dan mode e-Sport dengan kecepatan hingga 90 km/jam.

Alva One dibekali dengan torsi 46,5 Nm atau kalau di motor ICE (Internal Combustion Engine/mesin pembakaran internal) itu 150 cc. Motor ini dapat menjangkau jarak tempuh sesuai dengan kebutuhan pengendara dan mampu menempuh jarak tempuh sejauh 70 km.

Sepeda motor listrik Alva One ini ditawarkan ke konsumen dengan banderol sebesar Rp 34,9 juta on the road DKI Jakarta.

7. Rakata NX3 dan NX8

PT Artas Rakata Indonesia (Rakata Motorcycle) telah memiliki empat jenis produk yang berbeda yaitu X5, S9, serta NX3 dan NX8 merupakan model terbaru mereka.

Dibuat di pabrik mereka di Bitung, Tangerang, Banten, model tertingginya ialah Rakata NX8, sport bike listrik ini hadir dengan desain sporty dan dilengkapi dinamo penggerak 2,000 watt, serta battery pack lithium ion 72 Volt 50 Ah.

Dengan dibekali kapasitas baterai yang cukup besar, Rakata NX8 mampu menempuh jarak hingga 100 km dan memiliki kecepatan maksimum 80 km per-jam.

Kemudian, Rakata NX3 yang merupakan motor listrik model Maxi dengan desain premium yang mengusung drive train atau motor penggerak berkekuatan 2.000 watt.

Sumber tenaga Rakata NX3 berasal dari battery pack lithium ion dengan rating kapasitas sebesar 72 Volt 26 Ah (removable) yang mampu memacu motor sampai dengan kecepatan maksimum 80 km/jam dengan jarak tempuh 80 km.

Rakata NX8 dipasarkan dengan harga Rp 54,75 juta on the road Jadetabek, sedangkan Rakata NX3 dijual dengan harga perdana Rp 41,1 juta on the road Jadetabek.

Menperin juga menekankan insentif akan diberikan untuk pembelian mobil maupun motor listrik buatan dalam negeri.

"Kira-kira untuk pembelian mobil listrik akan diberikan insentif sebesar Rp 80 juta. Untuk pembelian mobil listrik berbasis hybrid akan diberikan insentif sebesar Rp 40 juta," tutur Agus, Kamis kemarin.

Agus Gumiwang juga menyebut ada banyak manfaat yang akan diperoleh Indonesia ketika semakin masif pengguanan kendaraan listrik.

"Pertama tentu seperti kita ketahui bersama kita memiliki cadangan nikel terbesar di dunia. Nikel adalah salah satu bahan baku utama untuk baterai," tutur Agus.

Kedua, dengan semakin banyaknya mobil listrik atau motor berbasis listrik, maka secara fiskal juga akan membantu subsidi untuk bahan bakar berbasis fosil atau bensin.

Ketiga, manfaatnya dengan memberikan insentif pembelian mobil atau motor listrik, Indonesia dalam tanda kutip akan memaksa produsen-produsen mobil atau motor listrik di dunia akan semakin mempercepat realisasi investasi mobil listrik atau motor listrik di Indonesia.

"Keempat, kita sebagai komunitas global sudah bisa membuktikan terhadap komitmen kita untuk mengurangi karbon emisi," ujar Menperin.

Mobil listrik yang diproduksi di dalam negeri baru ada dua model, diantaranya Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air Ev.
Produksi Ioniq 5 di Tanah Air sudah berlangsung sejak Maret 2022 di Pabrik Hyundai di Cikarang, Jawa Barat. Sementara Wuling Air Ev telah dibuat di Cikarang, sejak Agustus 2022.

Hyundai Ioniq 5 saat ini dibanderol dengan harga mulai Rp 718 juta - Rp 829 juta. Untuk Wuling Air Ev dengan dua tipe ditawarkan ke konsumen dengan harga Rp 250 juta - Rp 300 juta.

Jika insentif yang diberikan pemerintah berupa potongan harga langsung, maka mobil listrik paling murah akan disandang Wuling Air Ev varian Standard Range Rp 250 juta dikurangi subsidi Rp 80 juta. Maka harganya akan menjadi Rp 170 juta.

Sementara itu, untuk mobil berjenis hybrid pun baru ada tiga jenis yang diproduksi di dalam negeri, mulai dari Suzuki Ertiga Hybrid, Wuling Almaz Hybrid dan Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid.(Tribun Network/lta/wly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas