Jor-joran Pabrikan Mobil Dunia Investasi di Indonesia, Bisnis Otomotif Masih Menjanjikan?
Sejumlah produsen mobil dunia jor-joran merogoh dananya untuk membuka atau meningkatkan kapasitas pabrik mobil di Indonesia.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sejumlah produsen mobil dunia jor-joran merogoh dananya untuk membuka atau meningkatkan kapasitas pabrik mobil di Indonesia.
Mereka menggelontorkan dana triliunan rupiah untuk memproduksi kendaraan di tanah air karena menganggap pasarnya masih besar dan tumbuh.
Pada awal Februari 2023 saja, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengucurkan dana sebesar Rp 2,9 triliun untuk memperluas kapasitas produksinya.
Dalam hal ini, Daihatsu membangun pabrik Karawang Assembly Plant (KAP) Line 2 di Kawasan Industri Suryacipta, Karawang Timur, Jawa Barat.
Baca juga: Tampil di IIMS 2023, Daihatsu Pamer Empat Mobil Hingga Sediakan Fasilitas Test Drive
Pabrik ini merupakan kelanjutan dari pabrik Daihatsu sebelumnya yaitu KAP Line 1 yang dibangun pada 2011 lalu. Pabrik KAP Line 2 juga bakal menggantikan fasilitas produksi Daihatsu di Sunter, Jakarta yang telah beroperasi 27 tahun.
Pabrik KAP Line 2 milik Daihatsu memiliki kapasitas produksi sebesar 140.000 unit per tahun dan mengadopsi konsep evolution, simple, slim, compact (E-SSC).
“Kami perkirakan pabrik baru KAP Line 2 akan selesai dibangun dan siap beroperasi sekitar akhir 2024 atau awal 2025,” ujar Yasushi Kyoda, Presiden Direktur Astra Daihatsu Motor, Senin (20/2/2023).
Dia belum bisa mengungkapkan potensi investasi berikutnya yang akan dilakukan Daihatsu di Indonesia. Yang terang, semangat Daihatsu adalah menyediakan fasilitas dan infrastruktur pendukung otomotif yang modern, ramah lingkungan, dan memiliki efisiensi yang lebih baik.
Sementara itu, merujuk pada pemberitaan sebelumnya, Toyota Motor Co sudah membenamkan investasi di Indonesia sebesar Rp 63,9 triliun.
Dalam beberapa tahun terakhir pun Toyota cukup rajin investasi di Tanah Air. Tahun 2019 sampai 2021, Toyota berinvestasi sebesar Rp 14 triliun sedangkan tahun 2022 sampai 2026 nanti, pabrikan asal Jepang ini berinvestasi senilai Rp 28 triliun.
Baca juga: Wuling Formo Max Disulap Jadi Mobile Cafe Tampil di IIMS 2023
Vice President PT Toyota Astra Motor Henry Tanoto menyebut, pihaknya belum bisa mengumbar potensi penambahan investasi pada masar mendatang. Sebab, rencana investasi pada dasarnya berhubungan dengan rencana bisinis prinsipal Toyota di Jepang.
Namun, berkaca pada perkembangan dalam setahun terakhir, Toyota sudah merealisasikan investasi untuk memulai produksi model elektrifikasi, khususnya kendaraan hybrid, di Indonesia.
“Ke depannya akan kami perluas lagi investasi tersebut,” imbuh dia, Senin (20/2/2023).
Selain itu, untuk menyambut era elektrifikasi, Toyota dipastikan akan berinvestasi pada pengembangan sumber daya manusia (SDM) dari hulu hingga hilir. Hal ini diwujudkan dengan rencana pembangunan EV Centre.
Baca juga: Deretan Motor Listrik di IIMS 2023 akan Dapat Insentif dari Pemerintah? Berikut Harganya
Toyota Indonesia pun turut membuat prototipe konversi model battery electric vehicle (BEV) yang dikerjakan oleh tenaga kerja dalam negeri.
“Semua upaya ini diharapkan berdampak pada tingkat kesiapan yang baik untuk industri otomotif pada masa depan,” tutur Henry.
Ada pula Honda Group yang telah berkomitmen untuk berinvestasi sebesar Rp 5,2 triliun di Indonesia sampai tahun 2024 mendatang.
Hal ini dikonfirmasi oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita ketika melawat ke Jepang pada 2021 lalu.
Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy mengatakan, tujuan investasi Honda yaitu untuk meningkatkan kandungan lokal dan memperkuat fasilitas produksi di Tanah Air.
Baca juga: Deretan Motor Listrik di IIMS 2023 akan Dapat Insentif dari Pemerintah? Berikut Harganya
“Realisasi investasi ini dilakukan secara bertahap sesuai dengan pertumbuhan industri dan kebutuhan konsumen di Indonesia,” kata Billy, hari ini.
Meski tak disebut secara gamblang, Honda mendukung investasi untuk pengembangan elektrifikasi di Indonesia.
Terlebih lagi, tahun ini Honda bakal merilis dua mobil hybrid di dalam negeri. Namun, kembali lagi, rencana investasi baru nantinya akan disesuaikan dengan perkembangan pasar dan dinamika kebutuhan konsumen Honda itu sendiri.
Di luar ketiga pabrikan otomotif tadi, terdapat Hyundai Motor Group bersama LG Energy Solution Ltd yang mengucurkan investasi sekitar US$ 1,1 miliar untuk pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik di Karawang, Jawa Barat.
Pabrik baterai ini mulai dibangun sejak kuartal IV-2021 lalu dan ditargetkan memulai produksi massal pada semester I-2024 mendatang.
Pabrik ini akan menghasilkan sel baterai lithium-ion NCMA dengan total kapasitas 10 GWh yang dapat memenuhi kebutuhan lebih dari 150.000 mobil listrik.
Baca juga: Lima Motor Listrik di IIMS 2023 Ini Punya Jarak Tempuh di Atas 50 Km, Harga di Bawah Rp 20 Juta
Tak hanya itu, Wuling Motors juga telah merealisasikan investasi sebesar US$ 1 miliar untuk membangun pabrik dan memproduksi berbagai jenis kendaraan, termasuk mobil listrik Wuling Air ev yang dirilis pada pertengahan 2022 lalu.
Pabrik Wuling sendiri terletak di Greenland International Industrial Center (GIIC), Cikarang, Jawa Barat.
Sebelumnya, Mitsubishi UFJ Financial Group mengumumkan akan mengakuisisi anak perusahaan lokal di Filipina dan Indonesia dari Home Credit, sebuah bisnis pinjaman pribadi Belanda, melakukan investasi 87 miliar yen.
"Pada paruh pertama tahun 2023, anak perusahaan lokal di Filipina itu akan mengakuisisi seluruh saham beredar, dan 85 persen di Indonesia dari dana investasi tersebut," ungkap sumber Tribunnews.com Jumat (25/11/2022).
Total harga pembelian atau investasi sedikitnya diperkirakan sekitar 87 miliar yen atau Rp 9,83 triliun (kurs Rp 113/yen).
Kredit Rumah memiliki kekuatan dalam pinjaman yang diberikan saat membeli mobil dan peralatan rumah tangga.
Total pelanggan di kedua negara tersebut telah mencapai 13 juta, berkat kemudahan untuk dapat mendaftar menggunakan aplikasi smartphone.
Mitsubishi UFJ berharap dapat memasuki pasar pinjaman pribadi yang berkembang di Asia Tenggara khususnya di Indonesia, lanjutnya.
Pada bulan Februari tahun ini, Mizuho Bank juga berinvestasi di perusahaan yang tidak memiliki toko di Filipina dan menyediakan layanan seperti pembiayaan dengan smartphone.
Sumitomo Mitsui Banking Corporation juga fokus pada layanan melalui smartphone, seperti bank-bank Indonesia di bawah payungnya.
Di Asia Tenggara, di mana pertumbuhan terus berlanjut, ada gerakan yang berkembang untuk memperkuat digitalisasi keuangan terutama di Indonesia yang berpenduduk 270 juta orang itu, lanjutnya lagi.
Masa Depan Menjanjikan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, Indonesia memiliki masa depan menjanjikan dalam bidang industri otomotif, di mana sudah tumbuh double digit tahun lalu.
"Industri otomotif kita memiliki prospek yang sangat cerah, setiap tahun tumbuh sangat signifikan, 2022 tumbuh 18 persen meningkat dari tahun sebelumnya," ujarnya saat membuka ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (16/2/2023).
Dengan melonjaknya penjualan kendaraan bermotor tersebut, berdampak terhadap munculnya kemacetan di kota-kota besar Indonesia.
"Akibatnya kita sekarang macet dimana-mana, Jakarta, Surabaya, Bandung macet, karena memang penjualannya mobil mencapai 1.048.000 dan motor lebih dari 5 juta," katanya.
Lebih lanjut, Jokowi mengajak industri otomotif lebih beorentasi ke ekspor, di mana Indonesia masih kalah dengan Thailand.
"Saya ingin mendorong lagi supaya meningkatkan lagi ekspor. Tren ke depan semua negera akan mendorong ke EV (electric vehicle), mengajak industri otomotif untuk mulai melihat tren ini," pungkasnya.
Sekadar informasi, pameran IIMS 2023 dibuka untuk umum pada pukul 17.00 WIB - 21.00 WIB pada tanggal pembukaan, yaitu 16 Februari 2023.
Seterusnya dari mulai 17 Februari 2023 hingga 26 Februari 2023 akan dibuka pukul 11.00 WIB hingga 21.00 WIB pada hari biasa, lalu pukul 10.00 WIB - 21.00 WIB pada akhir pekan.
Harga tiket masuk (HTM) IIMS 2023 ditetapkan sebesar Rp50.000 untuk weekdays Senin sampai Kamis dan Rp85.000 selama weekend di hari Jumat sampai Minggu.
IIMS 2023 juga menyediakan tiket masuk ke acara Infinite Live untuk menonton konser musik sebesar Rp200.000 untuk weekdays dan Rp250.000 untuk weekend. (Tribunnews.com/Kontan.co.id)