Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Pasar Segmen Mobil A dan B Bisa Bertambah Gemuk untuk Realisasi Target Penjualan 2 Juta Unit

Pengamat Otomotif dan Akademisi Universitas Indonesia Riyanto, mengatakan segmen ini sangat elastis terhadap harga jual.

Penulis: Lita Febriani
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pasar Segmen Mobil A dan B Bisa Bertambah Gemuk untuk Realisasi Target Penjualan 2 Juta Unit
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sales Promotion Girl (SPG) berpose di samping kendaraan pada pameran otomotif Indonesia International Motor Show 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (21/2/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasar mobil paling populer di Indonesia dimasukkan ke dalam klasifikasi segmen A dan B. Dimana segmen ini meliputi mobil-mobil dengan harga di bawah Rp 300 juta dan kapasitas mesin kecil.

Seiring dengan target penjualan mobil 2 juta unit, segmen paling populer ini perlu digenjot kinerjanya.

Pengamat Otomotif dan Akademisi Universitas Indonesia Riyanto, mengatakan segmen ini sangat elastis terhadap harga jual. Oleh sebab itu, dibutuhkan stimulus untuk merangsang penjualan.

Baca juga: Ramaikan Persaingan Mobil SUV, Hyundai Hadirkan Tampilan Baru CRETA yang Lebih Menawan di IIMS 2023

"Kalau harga mobil segmen A dan B turun 1 persen, demand bisa naik 3,5 persen. Jadi, kalau harga turun 10 persen, permintaan bisa melejit 35 persen. Intinya, segmen ini ada ruang untuk dibesarkan," tutur Riyanto dalam Workshop Forwin Tancap Gas Kejar Target Pasar Mobil 2 Juta Unit di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (23/2/2023).

Riyanto menambahkan, pasar mobil domestik berpotensi besar menembus 2 juta unit tahun 2030, namun jika pertumbuhan ekonomi mencapai 5 persen per-tahun dan populasi 1 persen sepanjang 2023-2030.

Dengan pertumbuhan ekonomi sebesar itu, PDB per-kapita Indonesia mencapai 6.500 dolar AS pada 2030, dibandingkan tahun lalu 4.783 dolar AS tahun 2022. Selanjutnya, rasio kepemilikan mobil pada tahun 2030 mencapai 1 unit dibanding 150 penduduk.

BERITA REKOMENDASI

"Jika semua syarat itu terpenuhi, pasar mobil akan mencapai 2,1 juta unit tahun 2030, di luar faktor mikro, seperti perubahan preferensi masyarakat yang bisa saja lebih memilih memakai transportasi umum atau angkutan online. Kemudian, bisa saja generasi muda nantinya lebih memilih investasi ketimbang membeli mobil," ungkapnya.

Baca juga: Cerita Usher di IIMS 2023, dari Bertemu Ibu-ibu Ramah Hingga Tipe Pengunjung Tarik Ulur

Dia mencatat, rasio kepemilikan mobil di Indonesia saat ini sangat rendah, yakni 99 per 1.000 penduduk atau 1 unit dibanding 300 penduduk.

Bandingkan dengan Thailand satu unit per 100 orang dan Malaysia 1 unit per 64 penduduk. Jika rasio kepemilikan mobil Indonesia di Indonesia naik menjadi satu unit per 150 orang, pasar mobil akan mencapai 2,1 juta unit.

"Ini bisa tercapai, karena Indonesia menyumbangkan 40 persen penduduk Asean. Namun, Indonesia hanya menyumbangjan 40 persen pasar mobil Asean. Dalam tujuh tahun terakhir, pasar mobil tak bergerak di level 1 juta unit, bahkan sempat ambles ke 532.000 unit pada 2020 saat pandemi Covid-19," jelas Riyanto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas