TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia International Motor Show (IIMS) kembali menyelenggarakan program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan tema "Charity for Humanity" pada tahun 2023.

Program ini didedikasikan untuk memberikan edukasi kepada anak-anak dari panti asuhan dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.

Dalam program ini, IIMS turut mengundang 50 anak dari Panti Asuhan Mizan Amanah untuk mengunjungi pameran otomotif terbesar di Indonesia dan menikmati berbagai fasilitas yang disediakan.

Kegiatan seru yang dilakukan adalah berkeliling area pameran, kemudian memperkenalkan inovasi yang telah diterapkan seluruh pelaku industri otomotif serta mendapatkan pengalaman masuk ke dalam IIMS Guest Car “SHERP”. Peserta pameran IIMS juga turut berpartisipasi dalam menyambut kegiatan CSR ini.

Program CSR ini merupakan salah satu wujud nyata kepedulian sosial dari panitia penyelenggara IIMS terhadap masyarakat, khususnya anak-anak dari panti asuhan. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk meneruskan pertumbuhan industri otomotif di masa yang akan datang.

"Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Program CSR IIMS 2023 ‘Charity for Humanity’ merupakan salah satu rasa syukur kami atas penyelenggaraan pameran IIMS 2023. Semangat dan keceriaan adik-adik ini memeriahkan suasana, menambah semangat dan inspirasi bagi kami," ujar Rumpoko Hadi, General Manager HRGA & PR Dyandra Promosindo.

IMS 2023 tidak hanya memberikan kenyamanan bagi pecinta otomotif saja, melainkan untuk seluruh penyandang disabilitas pun bisa merasakan kenyamanannya karena memiliki akses dan fasilitas yang ramah bagi para disabilitas. Dyandra secara khusus memberikan IIMS Special Guest Experience untuk penyandang disabilitas.

Dalam kunjungan ke acara IIMS 2023, Sahabat Disabilitas Indonesia dan KamiBijak (Kami Berbahasa Isyarat Jakarta) diberikan kesempatan yang sama dengan pengunjung pada umumnya dan diberikan informasi mengenai keselamatan berkendara yang aman bagi masyarakat dengan keterbatasan. Hal ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesadaran akan keselamatan berkendara di kalangan masyarakat dengan keterbatasan.

Asosiasi Otomotif Semakin Membuka Lebar Perkembangan Kendaraan Listrik

Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISMOLI) dan Staf Ahli Utama Menteri Perhubungan Bidang Transportasi Darat dan Konektivitas, Budi Setiyadi hadir dalam acara Seminar dan Talkshow IIMS yang berada di Hall B3, JIExpo Kemayoran pada (23/2).

Talkshow kali ini  membahas isu-isu terkini di bidang transportasi darat dan konektivitasnya di Indonesia. Acara ini turut dihadiri oleh para ahli dan pemangku kepentingan bidang transportasi, yaitu Danto Restyawan (Direktur Sarana Transportasi Jalan) dan Marta Hardisarwono (Kepala Distrik Navigasi Kelas I Palembang), termasuk Budi Setiyadi sebagai salah satu narasumber serta dihadiri oleh Perwakilan Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo).

Dalam acara ini, Staf Utama Menteri Perhubungan Bidang Transportasi Darat dan Konektivitas  Irjen Pol. (Purn.) Drs. Budi Setiyadi, S.H., M.Si memberikan pandangan dan pemikirannya mengenai trend dan perkembangan terkini di industri sepeda motor di Indonesia serta tantangan dan peluang yang dihadapi oleh industri ini, serta memperkenalkan Program Kerja Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (Aismoli) tahun 2023.

Budi menyampaikan bahwa Kemenhub berkomitmen memberikan kemudahan-kemudahan dalam aspek manufacturing kendaraan listrik di Indonesia. Seperti membangun infrastruktur penunjang produksi berupa fasilitas uji tipe kendaraan listrik dan bengkel konversi sepeda motor listrik.

“AISMOLI akan menjadi bagian dari PERIKLINDO, kita akan sama-sama karena persoalannya agak berbeda. PERIKLINDO lebih berorientasi ke arah kendaraan roda empatnya. Jadi hal yang spesifik di dalam AISMOLI  akan kita coba komunikasikan, tapi pada intinya kami dengan PERIKLINDO adalah satu rumah besar yang kemudian akan menangani berbagai macam persoalan yang menjadi penghambat terkait masalah produksi, penghambatan pasar dari sepeda motor listrik.“ ungkap Budi Setiyadi.