William Tjandra Cerita Perjalanan Kariernya di Dunia Otomotif Indonesia dalam The Where Next Club
Kecintaannya pada otomotif baru benar-benar mulai bertumbuh.Setelah lulus SMA, ketika dia meminta mobil impiannya kepada orang tua, yakni BMW 328ci 2
Penulis: Willem Jonata
Editor: Eko Sutriyanto
Pastinya, itu bukan tugas yang sederhana. Pergilah ia ke Tiongkok untuk memperluas basis pasokannya, membeli beberapa barang, dan menghabiskan cukup banyak uang dari bank.
Kembali ke Indonesia untuk meneruskan bisnisnya meski mengalami banyak pasang surut.
Akhirnya, William mampu membeli kendaraan impiannya, BMW 328ci 2-seater.
Baca juga: Pengusaha Muda Didorong Ikut Andil dalam Percepatan Pembangunan IKN Nusantara
Pada 2008, ketika bisnis bahan bangunannya tidak berjalan sesuai harapan, William memiliki gagasan untuk bisnis jual-beli kendaraan.
Ia ingin mengejar usaha baru di industri otomotif karena senang mengganti mobilnya setiap tahun.
William menceritakan bagaimana istilah TDA muncul. Menurut dia, awalnya merupakan akronim dari nama belakangnya, "Tjandra", yang akhirnya menjadi singkatan dari The Djakarta Auto (TDA).
Ia menambahkan "luxury toys’ di belakang TDA untuk menunjukkan bahwa produk tersebut adalah kendaraan mewah dan bukan kendaraan biasa.
Bisnis William menghadapi sejumlah kendala, termasuk tidak adanya pesanan mobil dan menunggu dua tahun sampai mobil pertama terjual.
Saat pandemi melanda, keadaan tampak suram. Showroom harus ditutup selama lebih dari setahun.
William bertemu dengan pihak Briggs Automotive Company (BAC), pembuat mobil yang berbasis di Inggris saat masa lockdown. Ia bernegosiasi dan meminta izin distributor kepada BAC.
Karena popularitasnya, TDA Luxury Toys telah beralih dari penjualan mobil bekas menjadi distributor resmi untuk sejumlah pabrikan kelas atas, termasuk Koenigsegg, Jeep, Morgan Motor, dan lain-lain.
Sebagai pemilik bisnis dan penggemar mobil, William harus berubah menjadi sosok yang lebih profesional dan berpengalaman.
Belakangan, banyak merek terkenal mempercayainya karena kemampuan dan pengetahuannya yang mendalam tentang sektor otomotif.
William berhasil meyakinkan berbagai produsen mobil mewah untuk mendistribusikan produk mereka dan berkembang melalui TDA Luxury Toys di Indonesia.