Sektor Transportasi dan Logistik Diprediksi Cerah, Isuzu Optimis Penjualan Tahun Ini Naik 15 Persen
Sepanjang 2022, total penjualan Isuzu sebanyak 33.715 unit, naik dari 2021 yang sebanyak 27.278 unit.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bergeraknya ekonomi Indonesia membawa dampak positif ke berbagai bidang bisnis, diantaranya sektor transportasi dan logistik.
Sektor transportasi, meski saat pandemi Covid-19 terjadi tepatnya 2020-2021 mengalami kontraksi karena adanya pembatasan pergerakan masyarakat, saat ini mulai kembali bangkit.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik atau BPS, sektor transportasi dan pergudangan pada 2022 tumbuh paling tinggi dari sisi produksi, hingga menembus 19,87 persen.
Baca juga: Isuzu Perbarui Fitur Aplikasi MyIsuzuID untuk Pemantauan Armada
Sementara sektor logistik sendiri sejak Covid-19 mewabah, justru menjadi penggerak bisnis online.
Supply Chain Indonesia (SCI) memprediksi kontribusi sektor logistik (sektor transportasi dan pergudangan) terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) diproyeksikan menembus angka Rp 1,090 triliun pada 2023.
Guna menangkap peluang pertumbuhan sektor logistik, termasuk di bidang usaha transportasi cold chain, Isuzu Indonesia telah menyiapkan berbagai strategi.
"Kontribusinya cukup besar bagi peningkatan penjualan Isuzu," tutur General Manager Marketing PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Attias Asril di Jakarta, Jumat (31/3/2023).
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor di Indonesia (Gaikindo), penjualan Isuzu dari tahun ke tahun terus melonjak.
Sepanjang 2022, total penjualan Isuzu sebanyak 33.715 unit. Jumlah itu melonjak tinggi dari 2021 yang sebanyak 27.278 unit. Tahun 2020, penjualan Isuzu hanya 17.855 unit.
Attias memperkirakan, tahun ini sektor logistik masih cerah dan Isuzu diperkirakan mampu tumbuh 10-15 persen.
"Kami juga terus memperkuat ekosistem layanan purna jual agar lebih mudah diakses customer dengan harga yang kompetitif," ungkap Attias.
Chairman SCI Setijadi memperkirakan, sektor itu akan terus tumbuh di tahun 2023 ini, terutama di bidang usaha logistik.
"Peluang jasa logistik terbesar pada tahun 2023 diperkirakan pada lapangan usaha industri pengolahan. Sektor logistik dapat mendorong lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan," ucapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.