Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Klaim Penjualan Naik Usai Diproduksi Lokal, DFSK Gelora E Telah Laku 100 Unit Lebih

Penjualan DFSK Gelora E mulai naik usai diproduksi lokal di pabrik DFSK Cikande, Serang, Banten.

Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Klaim Penjualan Naik Usai Diproduksi Lokal, DFSK Gelora E Telah Laku 100 Unit Lebih
HO
DFSK Gelora E. PT Sokonindo Automobile menyampaikan, penjualan DFSK Gelora E secara nasional telah mencapai sebanyak 100 unit lebih. 

Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Sokonindo Automobile menyampaikan, penjualan DFSK Gelora E secara nasional telah mencapai sebanyak 100 unit lebih.

Marketing Head PT Sokonindo Automobile Achmad Rofiqi mengatakan, angka tersebut berdasarkan data penjualan electric vehicle (EV) itu mulai dipasarkan, sejak April 2021 hingga sekarang.

"Sudah ada sekitar 100 unit. Terbaru ini bertambah 75 unit. Itu penjualan sejak kami mulai jual April 2021 sampai sekarang," kata Rofiqi, saat ditemui, Sabtu (20/5/2023).

Baca juga: Kejar Subsidi Mobil Listrik dari Pemerintah, DFSK Berupaya Tambah TKDN Gelora E

Rofiqi mengklaim, penjualan DFSK Gelora E mulai naik usai diproduksi lokal, di pabrik DFSK Cikande, Serang, Banten.

Jelasnya, hal itu berbanding terbalik saat harga jual DFSK Gelora E masih tinggi, karena masih menggunakan skema completely built up (CBU).

"Karena kami lihat pada saat awal jualan, harga masih sangat mahal dengan skema CBU dari China langsung," ucapnya.

Berita Rekomendasi

"Dan ini penjualan mulai naik ketika sudah diproduksi lokasi di pabrik Cikande," sambungnya.

Sementara itu, Rofiqi menuturkan, 75 persen penjualan merupakan DFSK Gelora E tipe blind van.

"75 persen itu di blind van karena buat logistik. Sisanya minibus," ungkapnya.

"Kayak salah satu klien kita DHL sudah sekitar 25 unit dan saat ini JNE juga lagi coba 1 unit ya kalau lihat di pameran PEVS," kata Rofiqi.

Lebih lanjut, Rofiqi mengatakan, pembeli DFSK Gelora E lebih didominasi oleh fleet customer.

Hal itu, dijelaskannya, tampak pada penjualan DFSK Gelora E di acara Indonesia Internasional Motor Show (IIMS), pada bulan Februari 2023 lalu.

"Perusahaan kayak Pupuk Kaltim. Nah ini waktu IIMS kemarin mereka nambah sekitar 5 unit, dan juga beberapa prospek lainnya juga untuk antar jemput karyawan, shuttle, mungkin angkanya sudah lebih dari 50 lah ya yang datang sudah beredar," katanya.

DFSK Gelora E menggunakan baterai berteknologi Lithium-ion dengan kapasitas 42 kWH dan sanggup untuk menyuplai energi DFSK Gelora E sejauh 300 Km.

Untuk pengisiannya tidak memerlukan waktu yang lama berkat dukungan fast charging sehingga pengisian daya 20-80 persen hanya membutuhkan waktu 80 menit.

Kualitas baterai juga sudah dipastikan terjaga karena sudah lolos uji yang dilakukan oleh DFSK.

DFSK Gelora E juga ditunjang dengan efisiensi energi yang tinggi dan mampu mengurangi biaya operasional yang ditimbulkan oleh penggunaan kendaraan.

Konsumen cukup mengeluarkan biaya sebesar Rp 200 per-kilometer, atau setara dengan 1/3 dari biaya operasional kendaraan komersial konvensional.

Para konsumen DFSK Gelora E juga tidak perlu khawatir dengan keamanan baterai selama kepemilikan kendaraan.

DFSK Gelora E sudah mengadopsi langkah-langkah perlindungan seperti perlindungan isolasi, perlindungan tegangan tinggi, tahan debu dan air (hingga standar IP67) dan sistem perlindungan baterai yang ketat untuk memastikan keamanan baterai dalam kondisi ekstrim.

Dimensi DFSK Gelora E tercatat 4.500mm x 1.680mm x 2.000mm (PxLxT) yang memberikan kabin ekstra luas dan lapang, serta dipadukan dengan kemampuan berkendara yang bisa diandalkan.

Kendaraan fungsional ini hadir ditawarkan dalam dua varian, yakni Minibus dan Blind Van, yang bisa dipilih berdasarkan kebutuhan usaha konsumen di Indonesia.

Model Minibus hadir dengan kapasitas 7 penumpang dan cocok untuk digunakan sebagai kendaraan angkutan umum, travel, kendaraan shuttle, antar jemput karyawan, bahkan mendukung sektor pariwisata.

Kemudian untuk model Blind Ban didukung dengan panjang kabin mencapai 2,63m dan area kargo mencapai 5 m3 dan cocok untuk kebutuhan logistik, katering, angkutan barang dan berbagai sektor lainnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas