Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Pemilik Bengkel: Harga Oli Palsu Dijual Lebih Murah Tapi Bikin Mesin Rusak Cepat Rusak

Maraknya oli palsu yang beredar di masyarakat juga terjadi akibat tidak tahunya cara membedakan pelumas asli dan palsu.

Penulis: Lita Febriani
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Pemilik Bengkel: Harga Oli Palsu Dijual Lebih Murah Tapi Bikin Mesin Rusak Cepat Rusak
Warta Kota/Henry Lopulalan
Direktorat Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Mabes Polri menunjukan barang bukti dan lima orang tersangka produksi dan peredaran oli palsu di Jakarta, Kamis (8/6/2023). Para tersangka mengoperasionalkan sembilan gudang itu selama tiga tahun atau sejak 2020 di Gresik dan Sidoarjo, Jawa Timur untuk memproduksi sampai mendistribusikan oli palsu dengan merek terkenal tanpa adanya uji laboratorium. Warta Kota/Henry Lopulalan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak Kepolisian berhasil mengungkap operasional pabrik pembuat oli palsu di Jawa Timur.

Pabrik yang sudah beroperasi sejak 2020 itu mampu memproduksi 312.000 botol oli palsu setiap harinya.

Menanggapi hal tersebut, Owner Bengkel Digioto Kebon Jeruk, Jakarta Barat Trisno, menyampaikan kejadian pemalsuan oli sudah terjadi cukup lama.

Baca juga: Polisi Sebut Sindikat Pemalsu Oli di Jatim Raih Omzet Rp 20 Miliar Per Bulan

"Untuk kejadian ini nggak cuman terjadi di waktu dekat ini saja, tapi sudah terjadi cukup lama dan terjadinya banyak di daerah-daerah," tutur Trisno kepada Tribunnews, Minggu (11/6/2023).

Maraknya oli palsu yang beredar di masyarakat juga terjadi akibat tidak tahunya cara membedakan pelumas asli maupun palsu dari tiap pabrikan.

Bukan hanya itu, harga yang ditawarkan oli palsu yang terbilang murah juga menjadi daya pikat maraknya peredaran pelumas palsu.

BERITA REKOMENDASI

Sementara oli asli biasanya memiliki harga yang sedikit lebih mahal dari oli palsu dan memiliki barcode yang dapat di scan untuk mengetahui informasi mengenai produk tersebut.

"Masyarakat secara umum tidak begitu mengetahui oli palsu tersebut dan oli palsu juga cenderung lebih murah dipasarkan, sehingga membuat konsumen menjadi tertarik untuk menggunakannya," jelas Trisno.

Trisno menambahkan, oli palsu biasanya merupakan hasil dari penyulingan yang ditambah bahan kimia yang seharusnya tidak boleh digunakan di mesin motor, sehingga dapat menjadi bening kembali.

"Alhasil oli palsu jika digunakan di motor akan membuat mesin cepat rusak karena peforma pelumasan pada oli palsu sangat rendah dan oli juga cepat jenuh, sehingga tidak dapat menjaga mesin dari keausan akibat pemakaian sehari-hari," ungkapnya.

Sebagai bengkel motor umum terpercaya, Digioto selalu mengutamakan kualitas barang yang akan digunakan konsumen.


Untuk itu, bengkel selalu mendatangkan oli dari suplier ataupun distributor oli terpercaya dan dari pabrik pembuat pelumas yang jelas.

"Digioto merupakan bengkel dan juga toko aksesori motor di Jakarta yang menjunjung tinggi kualitas akan barang dan jasa. Jadi untuk oli juga seperti demikian, cara seleksinya sebenarnya cukup gampang, pastinya oli tersebut dipegang oleh importir, distributor atau pabrik yang jelas dan bisa menunjukan keaslian dokumen tentang produk tersebut dan terakhir biasanya kita akan coba sendiri oli-oli tsb sebelum kita memutuskan untuk menjual oli tersebut," terang Owner Digioto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas