Nissan Recall 699.000 Kendaraan di Jepang
Nissan Motor Co melakukan recall atau menarik kembali 699.000 unit kendaraan yang telah diproduksi di Jepang
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Nissan Motor Co melakukan recall atau menarik kembali 699.000 unit kendaraan yang telah diproduksi di Jepang, usai sejumlah sistem dan fitur pada mobil besutan Nissan terdeteksi mengalami kecacatan.
“Ada sebanyak 699.000 unit mobil di Jepang memiliki lebih dari satu kerusakan,” jelas juru Bicara Nissan di Jepang, mengutip dari NDTV.
Baca juga: Presale Tiket VIP GIIAS 2023 Hanya Dijual Seharga Rp 30.000
Adapun penarikan dilakukan Nissan dengan menyasar 47.199 unit kendaraan seri Note, Serena, dan Kicks usai terdeteksi mengalami kerusakan pada penutup selang mesin, sehingga dapat menyebabkan selang mesin retak dan membuat kendaraan tidak dapat dinyalakan.
Tak hanya itu sebanyak 126.000 mobil Nissan Serena juga terpaksa ditarik dari pasaran Jepang lantaran kabel yang bermasalah. Sementara 6.434 unit lainnya dari model yang sama di recall karena mengalami masalah pada bagian lampu depan kanan.
Kendati kerusakan yang terdeteksi pada mobil besutan Nissan belum memakan korban jiwa, namun demi meningkatkan pelayanan dan mencegah terjadinya kecelakaan dalam berlalu lintas ribuan mobil tersebut terpaksa ditarik dari pasaran untuk diperbaiki kembali.
Imbas penarikan ini, saham Nissan dilaporkan anjlok 2,1 persen menjadi 33 persen year-to-date di perdagangan Tokyo pada Jumat (14/7/2023).
Recall seperti ini bukan kali pertama yang dilakukan Nissan, pada Januari kemarin Nissan turut mengumumkan recall terhadap lebih dari setengah juta kendaraannya di Jepang.
Baca juga: Nissan Indonesia Akan Kenalkan Mobil Listrik Baru di GIIAS 2023
Usai 275.424 unit Serena dan Nissan X-Trail berpotensi terbakar, sementara 246.833 unit lainnya berpotensi mengalami mesin mati karena masalah seal internal bearing mesin yang tidak sesuai spesifikasi pabrik.
Kendati berulang kali mengalami recall, namun selama Mei 2023 Nissan Motor Co.melaporkan kenaikan penjualan hingga 19 persen menjadi 274.551. Jumlah tersebut bahkan meningkat tajam dari produksi di bulan yang sama pada tahun 2022 dimana saat itu Nissan hanya mampu menjual 274.545 unit kendaraan.
Nissan Perluas Ekspansi
Untuk menggenjot laba kuartalan di tahun ini Nissan dilaporkan tengah menjajaki investasi di unit kendaraan listrik Renault dengan menyuntikan dana sekitar 100 miliar yen atau sekitar 720 juta dolar AS
Langkah tersebut diambil untuk menyeimbangkan kembali aliansi mereka yang sempat diisukan bubar, dengan investasi baru ini Nissan berambisi pihaknya dapat memaksimalkan perluasan ekspansi pengiriman mobil buatannya di Amerika Latin, India, dan Eropa.