TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Astra Financial mengedukasi pentingnya berasuransi kepada para pengunjung pameran otomotif GIIAS 2023 yang berlangsung 10-21 Agustus 2023 di ICE BSD Tangerang.

Edukasi seputar dunia asuransi tersebut dijalankan oleh Asuransi Astra yang bergerak di bisnis asuransi kerugian dan umum serta Astra Life, lini bisnis asuransi jiwa di grup Astra.

Director of Business Astra Life Alkaf Ghozali mengatakan, asuransi sebenarnya dibutuhkan masyarakat sejak baru lahir hingga mereka memasuki usia sekolah, lalu kuliah, saat memasuki dunia kerja, menikah hingga saat pensiun dari kerja. 

"Dari sisi produk, kami sudah menyiapkan produk asuransi sejak proses persalinan, saat kuliah hingga saat orang memasuki masa kerja hingga pensiun. Kami memasarkan asuransi jiwa ini tidak hanya melalui jalur konvensional tapi juga lewat platform digital yang bisa diakses melalui smartphone dengan proses klaim bisa dilakukan via online," ujarnya di acara talkshow di booth Astra Financial di pameran otomotif GIIAS, Senin, 14 Agustus 2023.

Dia menyebutkan, untuk usia lajang, asuransi penting untuk menjaga kondisi kesehatan demi dapat tetap fokus pada studinya. Harga premi yang ditawarkan asuransi saat muda juga lebih murah.

Di Asuransi Astra, terdapat Garda Healthtech, produk asuransi kesehatan rawat jalan perorangan. Sementara di Astra Life, tersedia Flexi Hospital & Surgical, asuransi kesehatan cashless yang memberikan
perlindungan rawat inap sesuai tagihan dengan kelas kamar hingga Rp 2 juta per hari.

Selanjutnya, saat sudah berkeluarga dan memiliki tanggungan, perlu untuk memiliki perlindungan jiwa agar keluarga yang ditinggalkan dapat melanjutkan hidup jika mengalami risiko tutup usia.

Baca juga: Breaking News! Hyundai Ioniq 6 Resmi Meluncur, Harga Rp1,197 Juta On The Road Jakarta

Alkaf mengatakan, Astra Life menyediakan Flexi Life, asuransi jiwa dengan nilai pertanggungan dan premi yang dapat disesuaikan dengan nilai pertanggungan maksimal Rp 5 miliar.

Alkaf Ghozali menjelaskan, sejak berdiri pada Mei 2014, Astra Life terus berkembang dan berinovasi menghadirkan produk perlindungan serta layanan yang sesuai kebutuhan masyarakat tingkat kehidupan dan segmen pasar.

Baik untuk nasabah perorangan berupa asuransi perlindungan jiwa, kesehatan, kecelakaan, asuransi jiwa yang dikaitkan dengan investasi (unit link), asuransi jiwa syariah, dan juga nasabah kumpulan berupa program kesejahteraan karyawan (employee benefit group business) dan pendiri dana pensiun (DPLK).

Baca juga: Prelaunch di GIIAS 2023, Pemesanan New Almaz RS Dapat Bonus Rp5 Juta, Booking Fee Rp5 Juta

Marketing, Retail & Digital Business Director Asuransi Astra Wisnu Kusumawardhana mengatakan,  perusahaan asuransi yang dikelolanya bergerak di bisnis asuransi umum yang mengcover mobil sampai properti.

Asuransi Astra berdiri sejak 1956 dan salah produk asuransinya adalah Garda Oto dan berkontribusi sebesar 65 persen dari seluruh portofolio bisnis Asuransi Astra.

Bisnis Asuransi Astra berkembang ke produk asuransi yang beragam seperti Garda Healthtech yang mengcover biaya berobat di rumah sakit, produk layanan medis Garda Medika hingga asuransi syariah.

"Kita juga pasarkan Garda Home untuk asuransi kebakaran untuk hunian skala kecil dan Garda Trip asuransi perjalanan," ungkapnya.

Wisnu menjelaskan produk asuransi yang jadi opsi tertinggi orang saat memulai bekerja adalah asuransi kendaraan untuk melindungi diri dari risiko pengeluaran yang besar di kemudian hari. Misalnya dari risiko insiden kecelakaan di jalan.

Asuransi Astra juga memasarkan asurnsi properti yang disebut Garda Home hingga produk asuransi untuk pergudangan.

"Fase terpenting bagi perusahaan asuransi adalah saat nasabah melakukan klaim atas polis asuransinya yang mudah dan tidak berbelit. Untuk itu kami sediakan layanan 24 jam call center untuk layanan klaim polis inj misalnya insiden kecelakaan di malam hari, tim kami akan langsung ke lokasi untuk melakukan pertolongan," beber Wisnu.

"Derek asuransi kami pun sudah bisa masuk ke jalan tol dan menjadi derek satu satunya yang bisa masuk ke jalan tol selain layanan derek Jasa Marga," imbuhnya.

Pihaknya juga menjalin kerja sama dengan Halodoc di penyediaan layanan asuransi yang mengcover layanan konsultasi online dengan dokter berikut layanan pengiriman obatnya dengan premi Rp 299 ribu.

Alkaf mengatakan, di Indonesia kesadaran masyarakat berasuransi masih perlu ditingkatkan karena literasi keuangan yang relatif rendah. Dia mengatakan, semakin tinggi literasi keuangan kesadaran berasuransi makin tinggi.

Sementara saat ini penetrasi asuransi jiwa di Indonesia baru 7 sampai 8 persen dari total populasi 270 juta jiwa lebih.

"Regulator terus mendorong agar perusahaan asuransi memiliki program literasi keuangan ke masyarakat. Kami saat ini memiliki produk micro insurance dengan polis hanya Rp 50 ribu dengan nilai pertanggungan sampai Rp 10 juta," ungkapnya.