Laporan Wartawan Tribunnews, Sanusi

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - PT Pertamina Patra Niaga terus berkomitmen mengelola perawatan seluruh armada truk angkutan BBM yang dioperasikannya, termasuk truk untuk angkutan skid tank LPG, dan Bridger Avtur beroperasi dengan kondisi baik.

Untuk memaksimal kinerja armada-armada tersebut, Pertamina Patra Niaga melibatkan langsung PT Hino Motors Sales Indonesia (PT HMSI) sebagai dealer executive brand Hino yang dituangkan dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang dilakukan di booth Hino di pameran otomotif GIIAS 2024.

Direktur Rekayasa & Infrastruktur Darat Pertamina Patra Niaga Eduward Adolof Kawi mengatakan, kerja sama ini diharapkan semakin memperkokoh sinergi antara Pertamina Patra Niaga dengan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM), dealer dan/atau distributor resmi dalam pengelolaan maintenance mobil tangki.

“Mengingat mobil tangki yang dioperasikan di lingkungan Pertamina Patra Niaga memiliki beberapa merk, maka dengan kerjasama ini dapat mengkonsolidasikan kerjasama MMS dengan para ATPM khususnya dengan merekomendasikan agar pekerjaan perbaikan dan pemeliharaan mobil tangki sesuai brand-nya,” ujar Eduward, Selasa (15/8/2023).

Eduward menambahkan, mobil tangki yang beroperasi di Pertamina Patra Niaga mencapai sekitar 3.200 unit yang terdiri dari beberapa merk dengan beragam karoseri tangki. Dalam pengelolaan mobil tangki tersebut tidak hanya dilakukan oleh Pertamina Patra Niaga sendiri namun melibatkan juga anak perusahaan, afiliasi, dan mitra transporter.

“Dengan semakin banyaknya mobil tangki (milik atau sewa) yang beroperasi, diharapkan keandalan dan utilisasi mobil tangki dapat terjaga baik dari aspek operasional maupun aspek keselamatan, disinilah kerjasama Maintenance Management System (MMS) dengan Hino menjadi salah satu prioritas kami untuk menjaga keandalan mobil tangki. Program MMS ini diharapkan juga bisa diimplementasikan oleh anak perusahaan, afiliasi, atau mitra transporter," ujar Eduward.

Sebagai program utama, MMS diharapkan mampu meningkatkan keandalan mobil tangki, menciptakan cost effectiveness, hingga meminimalisasi kegagalan operasi akibat kesalahan pemeliharaan mobil tangki. Selain itu, MMS juga diharapkan dapat memperpanjang umur pakai kendaraan dengan cara mendeteksi mobil tangki yang memiliki titik kritis penggunaan (critical wear point) serta mampu mengurangi waktu yang terbuang akibat breakdown yang dialami mobil tangki.

Baca juga: Hino Kenalkan Microbus 115 SDBL Spek Tambang, Sasis Super Panjang

“Di tahun 2023, MMS akan diimplementasikan untuk mobil tangki yang dikelola Pertamina Patra Niaga terlebih dahulu di wilayah Jawa, Bali & Sumatera Bagian Selatan. Mulai Juni 2024, baru bergeser untuk mobil tangki yang dikelola oleh anak perusahaan, afiliasi, atau mitra transportir di wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua,” pungkasnya.

COO Director PT HMSI Santiko Wardoyo mengapresiasi keputusan PT Pertamina Patra Niaga yang memberi kepercayaan kepada perusahaannya dalam mengoptimalkan safety awareness operasional mobil tangki yang menyalurkan BBM.

Baca juga: Truk BBM Muatan 24.000 Ton Kecelakaan di Blitar, Mobil Tabrak Tiang Pengaman Jembatan

“Sekitar 60 persen mobil yang dioperasikan oleh Pertamina merupakan merek Hino. Melalui program MMS, harapannya dapat memberikan aspek keselamatan mobil-mobil tangki yang dioperasikan PT Pertamina Patra Niaga. Kerja sama ini juga dapat meningkatkan efisiensi terkait dengan maintenance dan kedepannya kerja sama bisa dapat ditingkatkan sehingga meningkatkan mutual benefit antara Hino dan Pertamina," ujar Santiko.