Kemenhub Akan Panggil Manajemen AHM, Investigasi Temuan Rangka Skuter Matic Patah
Kemehub akan memanggil manajemen PT Astra Honda Motor (AHM) buntut dari viralnya kasus rangka patah pada sejumlah model sepeda motor matic-nya.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemehub) akan memanggil manajemen PT Astra Honda Motor (AHM) buntut dari viralnya kasus rangka patah pada sejumlah model sepeda motor matic yang diproduksi dan dipasarkannya di Indonesia seperti laporan video keluhan sejumlah netizen di media sosial.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Hendro Sugiatno mengatakan, pemanggilan AHM untuk mendalami kasus patahnya rangka ini.
"(Hari) Senin akan diundang AHM untuk kita dalami bersama," katanya kepada Tribunnews, Sabtu (26/8/2023).
Seperti diketahui, belakangan banyak beredar video mengenai sepeda motor Honda yang mengalami patah rangka di bagian tengah.
Selain rangka patah, netizen juga melaporkan rangka sepeda motor Honda keluaran terbaru juga ada yang berkarat dan keropos.
Contohnya pada video yang diunggah akun Instagram @lowslow.indonesia, memperlihatkan skuter matic Honda Vario 125 berwarna merah mengalami patah rangka bagian tengah.
"Sering X saya melihat Vario patah di jalanan," tulis narasi di video @loslow.indonesia.
AHM kemudian merespons hal ini. Menurut Senior Manager Corporate Communication PT Astra Honda Motor (AHM) Rina Listiani, pada setiap kasus pihaknya perlu melakukan pemeriksaan terhadap unit tersebut secara langsung.
"Kami perlu melakukan pemeriksaan secara langsung pada setiap unit sepeda motor yang mengalami permasalahan untuk mengetahui penyebabnya," tutur Rina kepada Tribunnews.com, Rabu (16/8/2023).
Baca juga: Heboh Rangka eSAF Motor Honda Keropos, Pengamat Sayangkan Reaksi AHM: Komunikasinya Kurang Tepat
"Sehingga penanganannya juga bisa lebih tepat. Oleh karena itu, kami sarankan konsumen datang langsung ke bengkel AHASS," lanjutnya.
General Manager Corporate Communication Astra Honda Motor Ahmad Muhibbudin, menyampaikan bercak kuning yang ada pada rangka sepeda motor baru Honda bukan merupakan karat.
"Kami ingin sampaikan bercak ini bukan karat, warnanya memang mirip karat tapi bukan karat, tapi lapisan silikat yang tidak berbahaya dan tidak menyebabkan keropos," tutur Muhib, Rabu (24/8/2023).
Muhib menjelaskan, lapisan silikat tersebut berfungsi menjaga hasil las dan dalam proses produksi ini sesuatu yang normal dan tidak berbahaya.
"Pemilik sepeda motor baru honda tidak perlu khawatir jika menemukan bercak kuning, karena itu bukan karat dan tidak perlu khawatir karena tidak berpengaruh terhadap kenyamanan dan keamanan berkendara konsumen untuk sepeda motor baru yang dikirimkan ke konsumen," terangnya.
Muhib menyarankan, jika ada keluhan terhadap sepeda motor Honda, konsumen tidak segan untuk hubungi bengkel Honda terdekat atau call center guna dilakukan pemeriksaan secara langsung pada setiap unit sepeda motor yang bermasalah.
"Memang setiap keluhan tidak bisa adjust tanpa terlihat lebih dahulu dan memeriksa secara langsung," ungkapnya.
Banyak spekulasi yang beranggapan hal ini terjadi akibat dari penggunaan rangka terbaru dari Honda, yakni rangka eSAF (Enhanced Smart Architecture Frame).
Pengamat Sayangkan Respons AHM
Pakar komunikasi Algooth Putranto menyayangkan reaksi manajemen Astra Honda Motor (AHM) dalam menyikapi viralnya kasus sepeda motor Honda yang mengalami patah rangka di bagian tengah.
Pengajar Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya itu menilai dari sisi komunikasi apa yang dilakukan manajemen AHM kurang tepat, karena masalah rangka adalah persoalan integritas produk.
"Sebagai pengguna setia Honda sejak model CBU seperti C70, saya jadi bingung melihat sikap manajemen Astra Honda Motor (AHM) yang justru menjadikan gunjingan masyarakat perihal ketahanan rangka skutik versi baru menjadi momentum marketing alias jualan rangka motor yang dikeluhkan," kata Algooth kepada Tribunnews.com, Rabu (23/8/2023).
"Dari sisi komunikasi yang dilakukan AHM kurang tepat karena masalah rangka adalah persoalan integritas produk. Padahal soal kualitas produk adalah prinsip utama Soichiro Honda, pendiri Honda," katanya.
Baca juga: Daftar Harga dan Cara Beli Rangka eSAF di AHASS
Algooth menyebut kasus ini menjadi berlarut karena pihak manajemen AHM tidak melakukan mitigasi di sisi manajemen dan komunikasi yang tepat.
"Misalnya melakukan koordinasi internal AHM dengan seluruh bengkel resmi untuk melakukan diagnosa persoalan hingga mencari jalan keluar sebagai bagian dari layanan after sales. Misal kalau memang kerusakan akibat kesalahan produksi, maka ya perlu dilakukan recall hingga permintaan maaf secara tulus," katanya.
Menurut Algooth, recall dalam dunia otomotif bukan hal yang baru, bukan semacam aib.
"Recall bahkan lumrah dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab produsen otomotif kepada salah satu stakeholders-nya yakni konsumen," ucapnya
Sebagai informasi, berikut daftar motor Honda yang menggunakan rangka eSAF:
1. Honda Genio
Honda Genio yang memiliki desain mirip Scoopy, menjadi yang pertama memakai rangka eSAF, sekaligus memakai mesin generasi baru eSP (enhanced Smart Power) berkapasitas 110 cc SOHC dengan sistem pembakaran injeksi PGM-FI.
Mesin tersebut mampu meminta tenaga maksimal 6,6 kW pada 7.500 rpm dan torsi puncak di 9,3 Nm pada 5.500 rpm.
2. Honda BeAT dan BeAT Street
Skuter ini memakai rangka eSAF mulai tahun 2020. Sebelumnya, BeAT hanya menggunakan rangka underbone biasa sebelum berganti ke underbone eSAF. Rangka tersebut juga diklaim dapat menghilangkan 4kg bobot BeAT.
3. Honda Scoopy
Usai BeAT, Scoopy yang dirilis menjelang akhir 2020 juga menggunakan rangka eSAF. Memaksimalkan bobot dan keiritan bahan bakar menjadi unggulan Scoopy keluaran mulai dari tahun ini.
4. Honda Vario 160
Yang terbaru sebagai pengguna rangka eSAF adalah Vario 160 yang dirilis pada awal 2022. Skuter ini menggendong mesin 160 cc 4 katup enhanced Smart Power Plus (eSP+).