Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Regulator otomotif AS, National Highway and Traffic Safety Administration (NHSTA) meminta CEO Tesla Inc Elon Musk untuk menarik kembali (recall) 54.676 mobil listrik Tesla Model X dari pasar Amerika.

Adapun recall dilakukan pada kendaraan Model X yang diproduksi Tesla antara tahun 2021 hingga 2023. Penarikan dilakukan, usai NHSTA menemukan masalah cacat fisik pada pusat kontrol kendaraan yang tidak bisa mendeteksi kadar minyak rem, tak hanya itu mobil listrik Tesla Model X juga dilaporkan tidak dapat menampilkan lampu peringatan.

Meski belum ada korban jiwa akibat masalah ini, namun demi mencegah terjadinya kecelakaan yang membahayakan keselamatan pengemudi dan penumpang, pihak regulator otomotif AS terpaksa menarik peredaran 54.676 unit mobil listrik Tesla Model X.

Baca juga: Elon Musk Gratiskan Warga Israel Isi Daya Mobil Listrik di Tesla Supercharger Selama Perang

“Kami telah memberi peringatan bahwa mobil listrik Tesla Model X yang ada di pasaran Amerika gagal mendeteksi minyak rem, ini bisa mengakibatkan cedera serius atau bahkan kematian. Tidak heran jika keputusan recall ini kami ambil dengan segera, sebagai tindakan pencegahan,” jelas NHSTA dikutip dari Reuters.

Rencananya usai peredaran mobil listrik Model X ditarik dari pasar AS, Tesla akan memasang pembaruan perangkat lunak melalui sistem over-the-air (OTA) secara gratis untuk memperbaiki masalah minyak rem dan lampu peringatan.

Sebagai informasi recall seperti ini bukan kali pertama yang dialami Tesla, sebelumnya pada awal Agustus kemarin NHTSA telah menarik 280 ribu unit kendaraan Tesla Model 3 dan Y karena adanya masalah pada kontrol kemudi dan power steering di kendaraan SUV listrik Tesla.

Tak sampai disitu, pada Februari 2023 Tesla kembali mengumumkan recall dengan menargetkan 362 ribu unit dari model S keluaran tahun 2016-2023, Model X dan Model 3 keluaran tahun 2017-2023 serta Model Y keluaran tahun 2020-2023.

Penarikan ini dilakukan setelah otoritas AS menyatakan sistem bantuan pengemudi Tesla tidak memenuhi aturan perundang-undangan keselamatan lalu lintas dan berpotensi menyebabkan kecelakaan.

Kendati mobil listrik Tesla mendapat banyak keluhan terkait cacat fisik hingga gangguan masalah keamanan, akan tetapi penjualan mobil Tesla dilaporkan meningkat sebesar 26,5 persen dengan kenaikan laba di kisaran 5.221 miliar dolar AS selama kuartal kedua 2023.