Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Dukung Aspek Keberlanjutan, Warfy dan Hascar Revitalisasi Baterai Ion-Litium Bekas Mobil Listrik

Kerjasama kedua perusahaan diwujudkan melalui penandatanganan nota kesepahamatan atau MoU di Jakarta baru-baru ini.

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Dukung Aspek Keberlanjutan, Warfy dan Hascar Revitalisasi Baterai Ion-Litium Bekas Mobil Listrik
istimewa
Penandatanganan MoU oleh perusahaan daur ulang baterai lithum-ion kendaraan listrik Warfy dengan Hascar Automotive Group, perusahaan distributor dan produsen kendaraan listrik. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Warfy menjalin kerjasama dengan Hascar Group, salah satu distributor dan produsen kendaraan listrik yang beroperasi di ASEAN dan Timur Tengah termasuk di Indonesia di bisnis revitalisasi baterai Ion-lithium pada mobil listrik.

Kerjasama kedua perusahaan diwujudkan melalui penandatanganan nota kesepahamatan atau MoU di Jakarta baru-baru ini.

Warfy selama ini dikenal sebagai pionir perusahaan daur ulang baterai ion-litium dan kerjasama ini merupakan langkah maju dalam upaya untuk mempromosikan aspek keberlanjutan di pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Baca juga: Indonesia Tawarkan Kemudahan Investasi kepada 2 Produsen Kendaraan Listrik China

Selain itu juga sekaligus meminimalisir dampak lingkungan melalui daur ulang baterai bekas yang berpotensi bernilai tinggi.

Tommy Sucipto, Managing Director Warfy mengatakan, baterai yang habis masa pakainya dan sudah tidak berfungsi lagi, hendaknya diganti dan dipasang dengan bateri baru untuk menghasilkan performa kendaraan listrik yang lebih baik. Untuk itu, daur ulang baterai bekas pada kendaraan listrik ini akan digarap serius oleh kedua belah pihak.

Tujuannya adalah untuk memulihkan elemen-elemen berharga yang ada dalam baterai ion-litium yang sudah terpakai.

Berita Rekomendasi

"Ion-litium merupakan jenis baterai yang paling banyak dipakai oleh kendaraan listrik. Baterai ion-litium bekas dari kendaraan listrik adalah sumber daya yang berharga, terutama setelah umur pakainya dalam kendaraan listrik telah berakhir," ujarnya dikutip Minggu, 29 Oktober 2023.

Baterai ini biasanya masih memiliki kapasitas penyimpanan energi yang cukup tinggi jika digunakan dalam pemanfaatan aplikasi lain, meskipun tidak lagi memenuhi kebutuhan mobilitas.

Bersama dengan Hascar Automotive Group, Warfy membuat perubahan untuk dampak lingkungan yang lebih baik dan positif.

“Kita tahu bahwa penggunaan baterai ion-litium di industri energi terbarukan dan penyimpanan energi adalah salah satu solusi untuk menghadapi tantangan perubahan iklim dan ketidakpastian energi,” ujar Tommy Sucipto.

Warfy selama lebih dari periode 2 tahun melakukan ekstensif riset terhadap pasar domestik dan international. "Kami membuktikan kurangnya teknologi komersial yang teruji khususnya yang didesain untuk daur ulang baterai ion-litium dan ekstraksi lengkap elemen-elemen berharganya," jelas Tommy Sutjipto.

Baca juga: Menhub Bicara Konsep Transportasi di IKN: Dari Kendaraan Listrik Hingga Angkutan Massal Perkotaan


Di sisi lain, Hascar Automotive Group, sebagai distributor dan produsen kendaraan listrik, tingkat mobilisasi masyarakat juga tidak dapat dipungkiri mengalami peningkatan. Sehingga kebutuhan mobil listrik berikut dengan komponennya juga akan turut andil dalam ekosistem mobilitas ini.

Pergantian baterai yang sudah tidak layak digunakan, maka akan digantikan dengan kondisi baterai yang baru.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas