Musim 'Paceklik' Saat Tahun Politik, Prediksi Penjualan Mobil di 2024 Hanya 1,1 Juta
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memprediksi penjualan mobil baru pada 2024 hanya akan mencapai 1,1 juta unit.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memprediksi penjualan mobil baru pada 2024 hanya akan mencapai 1,1 juta unit.
Meskipun banyak pemain baru yang masuk ke pasar dalam negeri, angka penjualan di atas dirasa cukup relevan untuk tahun depan.
Pengamat Otomotif Bebin Djuana, mengatakan pemilihan presiden dan pemilihan kepala daerah yang akan berlangsung di tahun depan menjadi faktor utama yang akan mempengaruhi pertumbuhan penjualan.
Baca juga: Daftar Lokasl Posko Siaga Daihatsu, Toyota, Daimler dan Auto2000 untuk Libur Natal-Tahun Baru 2024
"Kita berharap semua berlangsung dengan baik. Berharap kondisi aman terkendali. Kampanye berjalan tertib," tutur Bebin saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (27/12/2023).
Meski target penjualan tidak jauh berbeda seperti tahun ini, yaitu 1,05 juta, namun untuk mencapainya cukup memerlukan banyak strategi.
"Penjualan otomotif akan berjalan terseok-seok. Hal ini sudah terjadi berkali-kali, sudah biasa (karena tahun politik). Karenanya, perkiraan angka penjualan hanya dihitung 10 bulan. Tentu kita semua mengharapkan realisasi melebihi angka prediksi," jelasnya.
Bebin memperkirakan perlambatan pasar kendaraan hanya akan berlangsung pada dua bulan awal 2024 atau saat Pilpres.
Akan tetapi, kondisi suhu politik, keamanan dan ketertiban akan berpengaruh besar pada pergerakan penjualan kendaraan maupun ekonomi.
"Slow down pada dua bulan di awal tahun kita sulit prediksi seberapa rendah. Suhu politik, kondisi kamtibnas tentu akan sangat besar pengaruhnya," ungkap Bebin.