Toyota Bilang Mesin Diesel Produksi Indonesia Tak Terdampak Kasus Kecurangan Sertifikasi di Jepang
Ada ketidakberesan selama pengujian output tenaga kuda untuk sertifikasi 3 model mesin diesel untuk mobil yang ditugaskan Toyota kepada TICO.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Toyota Indonesia memastikan mesin diesel yang digunakan pada produk di Indonesia tidak terdampak oleh kasus kecurangan sertifikasi emisi.
Sebelumnya, Toyota Industries Corporation (TICO) menyelidiki potensi penyimpangan peraturan sertifikasi, terkait dengan sertifikasi emisi Jepang yang tidak sesuai untuk mesin forklift dan mesin konstruksi.
Satu dari beberapa mesin tersebut berkode 1GD yang digunakan pada Toyota Fortuner untuk produksi Mei 2020.
Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam menyatakan isu ini berkaitan dengan prosedur sertifikasi di beberapa negara selain Indonesia dan tidak berkaitan maupun mempengaruhi kinerja horsepower, torsi, maupun kinerja mesin lainnya.
"Isu ini juga tidak berkaitan maupun mempengaruhi keamanan kendaraan serta besaran emisi yang dihasilkan kendaraan," tutur Bob dalam keterangan resmi, Selasa (30/1/2024).
Penyelidikan menemukan bahwa ketidakberesan terjadi selama pengujian output tenaga kuda untuk sertifikasi tiga model mesin diesel untuk mobil yang ditugaskan Toyota kepada TICO.
Selama pengujian sertifikasi, kinerja output tenaga kuda mesin diukur menggunakan ECU dengan perangkat lunak yang berbeda dengan yang digunakan untuk produksi massal, sehingga hasilnya dapat diukur untuk membuat nilai tampak lebih halus dengan lebih sedikit variasi.
Baca juga: Begini Penampang Mirai Hidrogen dan Prius Hybrid yang Mejeng di Toyota xEV Center
Sepuluh model kendaraan menggunakan mesin yang terkena dampak secara global, termasuk enam model di Jepang.
"Kami ingin mengonfirmasi bahwa kami yakin bahwa kendaraan-kendaraan kami tidak terdampak dengan isu ini," ujarnya.
Baca juga: Pertamina Gandeng Toyota Kembangkan Ekosistem Kendaraan Hidrogen
Namun demikian, Toyota Indonesia sebagai bagian dari keluarga besar Toyota, dengan tulus, ingin meminta maaf kepada seluruh pelanggan dan pemangku kepentingan di Indonesia terkait ketidaknyamanan dan kemungkinan kekhawatiran yang ditimbulkan oleh isu ini," ungkap Bob.