Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Realisasi Konversi Motor Listrik Masih Kecil: Pendaftar Banyak yang STNK-nya Bodong

Tahun 2023 lalu, baru 181 unit motor konvensional yang telah dikonversi oleh pemiliknya menjadi motor listrik.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Realisasi Konversi Motor Listrik Masih Kecil: Pendaftar Banyak yang STNK-nya Bodong
Ist
Menteri ESDM Arifin Tasrif di Istana Kepresidenan, Jakarta. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif membeberkan penyebab utama masih kecilnya angka realisasi program konversi motor listrik di sepanjang tahun 2023.

Tahun 2023 lalu, baru 181 unit motor konvensional yang telah dikonversi oleh pemiliknya menjadi motor listrik. Angka tersebut setara dengan 0,36 persen dari target 50.000 unit motor listrik.

Arifin mengungkapkan, sebenarnya jumlah pendaftar program konversi motor listrik sangat banyak.

Hanya saja, mayoritas kendaraan konvensional yang didaftarkan tidak memiliki surat-surat yang lengkap, alias motor 'bodong'.

"Yang ngedaftar banyak, ternyata banyak yang STNK-nya bodong. Jadi pada takut yang daftar ya," kata Arifin di Kantor Direktorat Jenderal Minyak dan Gas, Jakarta, Jumat (16/2/2024).

Meski demikian, Pemerintah tetap berupaya agar minat masyarakat terhadap program konversi motor listrik tetap tinggi.

Berita Rekomendasi

Diketahui pada 2024, Kementerian ESDM menargetkan jumlah 150.000 motor listrik konversi yang terealisasi.

"Kami tetep usahain ya, industrinya masih belum bangun ya, daya beli juga, ya cara satu-satunya ya motor-motor tua ini yang bisa coba utuk dorong untuk dikonversi," pungkas Arifin.

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut realisasi insentif konversi motor berbasis bahan bakar minyak (BBM) ke motor listrik, baru mencapai total 181 unit, sepanjang 2023.

Baca juga: Program Konversi Motor BBM ke Motor Listrik, Begini Nasib Mesinnya

Realisasi konversi motor listrik pada 2023 ini masih jauh di bawah target.

Padahal, pemerintah telah menaikkan nominal insentif dari Rp 7 juta menjadi Rp 10 juta untuk mengejar target konversi pada 2023.

"Sudah ada 181 permohonan selesai dikonversi. Nah 145 permohonan ini telah menerima bantuan pemerintah dengan total Rp 1,4 miliar," ujar Direktur Jenderal Ketenagalistrikan ESDM Jisman P. Hutajulu, seperti dikutip Kompas.

Baca juga: Program Konversi Motor Listrik Tak Laku, Target 50 Ribu hingga Akhir 2023 Baru Tercapai 4.500 Unit

Rinciannya, sebanyak 8 unit telah menerima bantuan sebesar Rp7 juta, dan 137 unit menerima bantuan Rp10 juta.

Sementara itu, sebanyak 36 permohonan konversi motor listrik masih dalam proses uji laik dalam pengajuan Surat Uji Tipe (SUT) dan Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT) tahun 2024.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas