Posisi Mengemudi Truk yang Tepat Bisa Menimalisir Risiko Kecelakaan
Kecelakaan jalan raya yang melibatkan truk menempati posisi kedua dengan presentase 10 persen dari total keseluruhan peristiwa kecelakaan saat ini.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
Posisi tinggi rendahnya kursi pun harus disesuaikan dengan postur tubuh, dan pinggul tidak boleh lebih rendah dari lutut karena akan menyumbat peredaran darah ke kaki.
3. Posisi Berkendara Nyaman
Terdapat dua jenis kecenderungan posisi setir pada kendaraan, yaitu posisi setir tinggi dan rendah (high and low position steering).
Untuk bus dan truk, posisi setir lebih cenderung tinggi atau high position steering karena versi kabin cab-over. Sedangkan posisi setir rendah atau low position steering lebih mudah ditemui pada kendaraan bermoncong, seperti pada passenger cars.
Baca juga: Porsche Seruduk Bak Belakang Truk, Pengemudi Tewas di Tempat
Untuk teknik memegang setir, pengemudi diharapkan bisa menerapkan posisi memegang setir pada posisi arah jam 9 dan jam 3, ataupun di arah jam 10 dan jam 2.
Teknik memegang setir seperti ini penting untuk menjaga refleks ketika bermanuver, guna meningkatkan kewaspadaan dan kecepatan respon ketika terjadi insiden, seperti ban meledak atau truk oleng.
Supaya mendapat pegangan setir yang nyaman, pengemudi juga diharapkan mengatur posisi setir terlebih dahulu sesuai dengan jangkauan tangannya.
4. Antisipasi Keselamatan dari Sudut Pandang Pengemudi
Setelah pengemudi menaiki kendaraan dengan aman dan telah memegang setir dengan nyaman, para pengemudi juga diharapkan untuk mengecek sudut pandang spion.
Baca juga: Juragan99 Trans Buka Trayek Baru Malang-Bogor Berangkat Sore, Pakai Armada Slepeer 18 Seats
Hal ini diperlukan untuk mengantisipasi lebar blind-spot dari truk yang akan dikendarai. Blind-spot dari truk bergantung pada besarnya dan panjangnya muatan yang dibawa.