Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, UBUD - Toyota Mobility Foundation (TMF) bersama Deloitte Future of Mobility Solution Center berhasil menyelesaikan uji coba Program Sustainable Mobility Advancing Real Transformation (SMART) @Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.

Program SMART@Ubud bertujuan untuk mengatasi masalah mobilitas di Ubud menuju mobilitas hijau yang ramah lingkungan.

Berjalan sejak September 2023 hingga Mei 2024, uji coba ini berhasil melayani 20.000 pelanggan dengan menggunakan 10 unit xEV, terdiri dari 5 kendaraan listrik baterai (BEV) dan 5 kendaraan listrik hybrid (HEV).

Baca juga: Program SMART Ubud Berhasil Atasi Masalah Kemacetan

Ke-sepuluh unit kendaraan tersebut melayani antar-jemput on-demand yang terhubung di Area Ubud Tengah, dengan beberapa pemberhentian yang terletak dalam jarak 10 menit berjalan kaki dari tujuan wisata utama dan situs lokal populer.

Dengan 20.000 pelanggan yang berhasil dilayani, lebih dari 80 persen diantaranya melibatkan pengumpulan beberapa individu dalam satu perjalanan, dengan kepuasan pelanggan secara keseluruhan 4,8 dari 5,0, di atas standar industri.

Direktur Program Eksekutif Toyota Mobility Foundation Pras Ganesh, mengatakan Toyota Mobility Foundation merancang Program SMART@Ubud yang bertujuan untuk mengatasi masalah mobilitas secara berkelanjutan di Ubud, Bali.

"Melalui program ini kami membangun ekosistem uji coba dengan perangkat keras, perangkat lunak, infrastruktur dan aplikasi yang diperlukan, serta melalui berbagai iterasi, diskusi dan kegiatan pengembangan kapasitas. Kami telah mencapai tujuan awal kami untuk mengusulkan model bisnis yang layak secara finansial yang memenuhi persyaratan lokal dan memberikan mobilitas untuk semua," tutur Pras dalam Closing Ceremony SMART @Ubud, Gianyar, Bali, Rabu (19/6/2024).

Selain menyediakan unit, TMF juga memasang 9 monitor tampilan digital di sepanjang halte bus dengan lalu lintas tinggi di dalam Trans Metro Dewata Route, yang memberikan visualisasi jadwal bus secara real time bagi penumpang, sehingga memungkinkan kenyamanan dan konektivitas yang lebih besar, terutama ketika digunakan bersamaan dengan solusi pertama.

Uji coba dilakukan dalam tiga iterasi yang memungkinkan feedback diambil dan diterapkan ke dalam model bisnis yang disempurnakan pada setiap tahap.

Baca juga: Skandal Sertifikasi Mobil Kembali Terpa Toyota Jepang, 7 Model Kena Dampak, Produksi Indonesia Aman

Fase awal berfokus pada menstabilkan operasi, memastikan kelancaran peluncuran layanan shuttle SMART xEV.

Pembelajaran utama dari iterasi ini termasuk kebutuhan untuk meningkatkan efisiensi operasional BEV melalui stasiun pengisian yang lebih mudah diakses dan berpotensi meningkatkan penetrasi di antara penduduk setempat.

Iterasi kedua berusaha mengoptimalkan layanan yang diberikan pembelajaran dari iterasi pertama. Dengan mempertimbangkan feedback dari masyarakat lokal, halte baru dibuka untuk memenuhi permintaan lokal, sementara kegiatan sosialisasi dilakukan untuk mengeksplorasi peluang untuk mendukung segmen pelanggan lokal lainnya.

Iterasi ketiga dilakukan berdasarkan feedback ini, TMF berupaya untuk menguji pembaruan termasuk meningkatkan kapasitas kendaraan, mengurangi jumlah kendaraan operasional dan memasang tampilan jadwal bus real-time untuk meningkatkan hubungan dengan transportasi umum dan pengemudi lokal.