Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gelar Serangkaian Acara HUT ke-39, Bentara Budaya Luncurkan Buku Jiwa-jiwa yang Mencipta

Bentara Budaya menggelar webinar sekaligus peluncuran buku Jiwa-jiwa yang Mencipta.

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Gelar Serangkaian Acara HUT ke-39, Bentara Budaya Luncurkan Buku Jiwa-jiwa yang Mencipta
istimewa
Bentara Budaya meluncurkan buku Jiwa-jiwa yang Mencipta, Minggu (26/9/2021), dalam rangka HUT ke-39. 

TRIBUNNEWS.COM - Lembaga Kebudayaan Kompas Gramedia, Bentara Budaya, menggelar webinar sekaligus peluncuran buku Jiwa-jiwa yang Mencipta pada Minggu (26/9/2021) hari ini.

Kegiatan ini merupakan serangkaian kegiatan dalam perayaan HUT ke-39 sekaligus sebagai arah langkah menuju empat dasawarsa Bentara Budaya pada 2022 mendatang.

Acara kolaborasi Harian Kompas dan Penerbit Buku Kompas (PBK) ini mengangkat tiga kisah tokoh yakni di antaranya yaitu Sitras Anjilin, Rudolf Puspa, dan Ni Luh Menek.

Untuk diketahui, mereka adalah tiga peraih Bentara Budaya Award dan merupakan perwakilan dari kesenian yang langsung bersentuhan dengan masyarakat umum.

Baca juga: Rayakan HUT ke-39, Bentara Budaya akan Gelar Webinar Seni sebagai Kanalisasi Aspirasi Publik

Baca juga: 260 Tahun Lahirkan Generasi Kreatif, Kegiatan Berkesenian Terus Diadakan

Sitras Anjilin merupakan seniman multitalenta dari Dusun Tutup Ngisor, Magelang, Jawa Tengah yang menjadikan rumahnya sebagai ruang pertemuan warga untuk saling mengenal lewat kesenian.

Di padepokan inilah kegiatan seperti Festival Lima Gunung pernah digelar.

Sementara itu, kisah Rudolf Puspa yang merupakan seorang perintis masuknya teater ke sekolah-sekolah di Indonesia pada 1970-an, turut diangkat.

Berita Rekomendasi

Rudolf, sapaan Rudi, selalu berupaya untuk melahirkan bibit-bibit aktor teater Indonesia.

Kedatangannya dari sekolah ke sekolah dengan menginisiasi kelompok Teater Keliling inilah yang secara tidak langsung membangun proses regenerasi teater.

Baca juga: Sejak Kecil Ikut Teater, Evelina Winatama Merasa Beruntung Lolos Casting Sinetron Ikatan Cinta

Seniman selanjutnya, yakni Ni Luh Menek yang selalu menjaga seni tari tradisi Bali-nya.

Luh Menek tidak hanya menjaga kesenian yang diwariskan dari leluhur, namun juga mengembangkannya dan memperkenalkannya pada masyarakat umum, bahkan sampai sekarang ini.

Bentara Budaya Luncurkan Buku Jiwa-jiwa Yang Mencipta
Bentara Budaya Luncurkan Buku Jiwa-jiwa Yang Mencipta (istimewa)

Sesungguhnya banyak alasan bagi seseorang untuk memilih jalan hidupnya, tak terkecuali dengan mereka yang memilih jalan kesenian.

Sitras Anjilin, Rudolf Puspa, dan Luh Menek dengan berbagai pertimbangan, tentu secara sadar menerima segala risiko yang dihadapi.

Baca juga: Wapres Maruf Amin Tinjau Vaksinasi Covid-19 Dosis ke-2 Bagi 10.000 Pekerja Media di Bentara Budaya

Sitras yang hidup di lereng Merapi, Rudolf Puspa yang memilih untuk berkeliling Indonesia, dan Luh Menek yang sadar akan pentingnya melestarikan seni tari tradisi Bali.

Pilihan-pilihan ini menjadi jalan panjang untuk mereka, waktu membuktikan ketekunan mereka pada pilihan itu.

Kisah ketiganya pantas dihadirkan ke dalam buku Jiwa-jiwa yang Mencipta.

Buku ini ditulis oleh tiga orang, yakni Purnawan Andra, Hendromasto, dan Doddy Obenk.

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas