Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menurut Permendikbud, Ini Cara Melaporkan Kekerasan Seksual di Kampus

Berdasarkan Permendikbud Ristek No. 30 Tahun 2021, berikut cara melaporkan kasus kekerasan seksual yang terjadi di kampus.

Penulis: Ro' is_Basiio
zoom-in Menurut Permendikbud, Ini Cara Melaporkan Kekerasan Seksual di Kampus
Ilustrasi Parapuan Foto 2021-11-21 16:01:29 

Parapuan.co - Kawan Puan, dalam setahun terakhir ini, kasus kekerasan seksual di kampus atau lingkungan pendidikan sedang marak terjadi.

Pada umumnya, kasus terungkap lewat pengakuan korban di media sosial yang kemudian menjadi viral.

Lemahnya hukum Indonesia yang seringkali tidak berpihak kepada korban membuat banyak korban memilih untuk bungkam.

Melihat hal itu, Menter Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim pun menerbitkan peraturan soal Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di Perguruan Tinggi.

Permendikbud Ristek No. 30 Tahun 2021 tersebut memiliki banyak aturan yang menjadi panduan perguruan tinggi dalam mencegah dan menangani kekerasan seksual.

Salah satu aturan yang dijabarkan dalam Permendikbud Ristek No. 30 Tahun 2021 adalah cara melaporkan kasus kekerasan seksual yang terjadi di kampus.

BERITA TERKAIT

Langkah-langkah ini penting untuk Kawan Puan simak dan catat untuk melindungi diri sendiri, kerabat, dan teman yang berada di lingkungan pendidikan.

Berikut cara lapor kasus kekerasan seksual di kampus yang dilansir dari Kompas.com.

Baca Juga: Capai Puluhan Juta, Ini 5 Gaya Nagita Slavina selama Masa Kehamilan

Untuk melaporkan kasus kekerasan seksual di kampus, Kawan Puan bisa menghubungi Kemendikbud Ristek melalui beberapa kanal Unit Layanan Terpadu (ULT).

  1. Mengunjungi Portal Lapor di http://kemdikbud.lapor.go.id
  2. Mengirim surel ke pengaduan@kemdikbud.go.id
  3. Kontak Pusat Panggilan di nomor 177 Datang langsung ke kantor Kemendikbud Ristek di Gedung C, Lantai Dasar, Jenderal Sudirman, Senayan - Jakarta.

Selain itu, laporan kasus kekerasan seksual dapat disampaikan pada satgas khusus yang dibentuk di tiap kampus.

Cara tersebut disampaikan oleh Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemedikbud Ristek, Nizam.

Kemendikbud Ristek memerintahkan setiap kampus untuk membentuk satgas khusus untuk kasus kekerasan seksual.

Satgas tersebut akan memiliki sejumlah tugas dan fungsi terkait masalah kekerasan seksual di lingkungan pendidikan.

Mereka harus memastikan perlindungan dan pendampingan bagi korban, menindaklanjuti laporan dan merekomendasikan sanksi.

Baca Juga: DIY Masker Daun Mint, Bisa Atasi 5 Masalah Kesehatan Kulit Ini!

Satgas juga harus memfasilitasi pemulihan korban, mendampingi hingga proses pemulihan selesai.

Lalu apakah identitas pelapor akan disebarkan? Tenang saja Kawan Puan, Nizam memastikan bahwa kerahasiaan identitas pelapor terjamin.

Hal itu demi mencegah adanya ancaman yang diberikan oleh predator seksual tersebut atau rekan-rekannya kepada pelapor.

Dengan begitu, korban atau pun saksi akan terjamin kemanannya setelah melakukan pelaporan.


Kebijakan dalam Permendikbud Ristek 30/2021 tentu sangat menguntungkan dan mendukung penghapusan kekerasan seksual sepenuhnya di kampus.

Kawan Puan bisa ikut berkampanye mendukung aturan tersebut di media sosialmu.

Baca Juga: Tayang November, Intip Bocoran Serial Marvel Studios Hawkeye

Penting bagi kamu untuk menunjukkan dukungan, terutama di saat banyaknya kesalahpahaman terkait Permendikbud Ristek 30/2021 di tengah masyarakat Indonesia.

(*)

Sumber: Parapuan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas