Tips Membangun Rumah di Surabaya, Estetik Tapi Tetap Nyaman
Surabaya dikenal dengan cuaca panas ekstrem dan curah hujan yang deras. Terapkan tips ini agar rumah tetap terasa nyaman!
Penulis: Yussy Maulia
Editor: Sheila Respati
Parapuan.co – Membangun rumah impian di kota besar seperti Surabaya bisa menjadi langkah tepat bagi Kawan Puan yang menginginkan lokasi hunian yang strategis.
Terlebih, Surabaya adalah ibu kota yang dikenal punya karakteristik dan tata ruang kota yang khas di Jawa Timur.
Namun, dalam membangun rumah, Kawan Puan tetap perlu mempertimbangkan berbagai aspek. Berikut tips yang bisa diterapkan untuk membangun rumah yang nyaman dan aman di Surabaya.
- Pertimbangkan iklim Surabaya
Surabaya punya iklim yang cukup ekstrem. Cuaca panas terjadi hampir sepanjang tahun, tetapi intensitas hujannya bisa menjadi sangat deras.
Oleh karena itu, desain rumah harus bisa menyesuaikan perubahan cuaca tersebut.
Pastikan rumah punya banyak ventilasi silang untuk sirkulasi udara yang optimal, agar rumah tetap sejuk meski di siang hari.
Baca Juga: 5 Hal yang Membuat Rumah Tampak Sempit, Termasuk Dekorasi Berlebihan
Selain itu, pertimbangkan untuk menggunakan atap dengan kemiringan yang cukup membantu mengalirkan air hujan dengan lancar dan mencegah kebocoran.
Untuk menghemat biaya renovasi di masa depan, gunakan material yang kuat untuk menghadapi cuaca tropis. Misalnya, keramik atau batu alam untuk lantai, kemudian gunakan bahan atap yang ringan tetapi kuat seperti genteng beton atau metal.
- Tentukan lokasi rumah dengan cermat
Sebelum mulai pembangunan, pilih lokasi yang strategis dan sesuai dengan kebutuhan. Sebagai rekomendasi, Kawan Puan bisa memilih kawasan yang sedang berkembang, seperti daerah pinggiran Surabaya yang lebih tenang.
Namun, apabila ingin lokasi strategis, bisa memilih daerah pusat kota. Akan tetapi wilayah ini biasanya lebih sibuk dan padat.
Pastikan lokasi rumah mudah dijangkau dari jalan utama dan dekat dengan fasilitas publik, baik sekolah, rumah sakit, pusat perbelanjaan, maupun transportasi umum.
Periksa kestabilan tanah di area yang akan dibangun rumah, terutama jika lokasi berada di daerah rawan banjir atau memiliki jenis tanah labil.