Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sempurnakan DPT, Presiden Minta Mendagri dan KPU Turun ke Lapangan

Selain itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi

Penulis: Srihandriatmo Malau
zoom-in Sempurnakan DPT, Presiden Minta Mendagri dan KPU Turun ke Lapangan
/Warta Kota/adhy kelana
LIHAT DPT - Sejumlah warga Menteng tengah melihat lebaran Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pileg dan Pilpres 2014 di kantor Keluarahan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (7/11). (Warta Kota/adhy kelana/kla) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memimpin rapat bersama para pimpinan lembaga tinggi negara yang membahas masalah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Istana Presiden, Jakarta, Rabu (13/11/2013).

Hadir dalam pertemuan tersebut, SBY selaku presiden, Marzuki Alie (DPR), Irman Gusman (DPD), Hamdan Zoelva (MK), Hadi Purnomo (BPK), Suparman Marzuki (KY), dan Sidarto Danusubroto (MPR).

Selain itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden dan para pimpinan lembaga negara sepakat meminta ketua KPU dan Mendagri turun tangan menyelesaikan persoalan DPT. Khususnya untuk bisa sesegera mungkin data pemilih bisa disempurnakan dan disinkronkan antara KPU dan Kementerian Dalam Negeri.

"Semua sepakat untuk segera menyempurnakan dan mensinkronkan data. Kan sekarang sedang berproses, berprogres antara KPU dan Mendagri. Harus ada kecocokan. Ini butuh waktu," ujar Menko Polhukam Djoko Suyanto usai mendampingi Presiden dalam pertemuan dengan pimpinan Lembaga Negara di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (13/11/2013).

Adapun saran yang diberikan kepada KPU dan Mendagri, adalah turun langsung ke lapangan, yakni ke daerah-daerah. Pasalnya, data itu justru datang dari daerah.

"Disini kepala daerah bertanggungjawab tentang daftar pemilih tetap. Oleh karena itu KPU dan Kemendagri akan turun kebawah untuk mengsinkronisasi data-data supaya tidak ada perbedaan," tutur Djoko.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas