Wiranto: Presiden Tidak Boleh Banyak 'Ngeluh'
Wiranto mengatakan, seorang presiden tidak boleh terlalu banyak mengeluh.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Hanura Wiranto menyampaikan pandangannya tentang kewajiban yang harus dipenuhi oleh seorang presiden. Wiranto mengatakan, seorang presiden tidak boleh terlalu banyak mengeluh.
"Tidak boleh sedikit-sedikit ngeluh. Harusnya dengarkan keluhan rakyat, selesaikan," kata Wiranto dalam sebuah seminar politik di kampus FKUI, Salemba, Jakarta, Kamis (28/11/2013).
Wiranto juga menuturkan bahwa seorang presiden harus siap dengan semua konsekuensi yang akan dihadapi. Di antaranya termasuk siap untuk tidak disenangi oleh semua orang. Bagi Wiranto, menyenangkan semua orang itu sulit dan mustahil dilakukan.
"Yang disenangi oleh semua orang itu hanya satu, pelawak," selorohnya.
Mantan Panglima ABRI itu juga mengatakan, syarat utama yang harus dimiliki oleh seorang calon pemimpin adalah bersih dari semua pelanggaran hukum dan tindak pidana korupsi, peduli pada kesulitan rakyat, dan tegas dalam mengambil keputusan.
Wiranto hadir di kampus FKUI didampingi Hary Tanoesoedibjo. Keduanya telah mendeklarasikan diri untuk maju sebagai calon presiden dan wakil presiden dari Partai Hanura. Seminar ini digelar oleh Dewan Guru Besar UI sampai akhir pekan nanti.
Sejumlah tokoh nasional dijadwalkan akan hadir secara bergantian. Ketua KPK Abraham Samad dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, telah hadir dalam seminar pada hari pertama. Selanjutnya, ada Dahlan Iskan, Gita Wirjawan, dan penutupan akan dihadiri Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo serta Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.