Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anas Sarankan SBY Jadi Cawapres, Ruhut: Anas Itu Sudah Stress

Anas menyarankan hal tersebut agar partai Demokrat naik elektabilitasnya saat pemilu tahun 2014 nanti

zoom-in Anas Sarankan SBY Jadi Cawapres, Ruhut: Anas Itu Sudah Stress
TRIBUNNEWS.COM /Bian Harnansa
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat dari 23 Mei 2010 hingga menyatakan berhenti pada 23 Februari 2013, Anas Urbaningrum. Berkunjung ke redaksi Tribunnews, Palmerah, Jakarta, Selasa (4/12/2013) Anas datang bersama rombongan mengunjungi markas Tribun Jakarta, diterima oleh General Manager Tribun Group of Regional Newspaper Febby Mahendra, Kompas TV, Warta Kota dan KCM Kompas Gramedia Group. Membahasa berbagaio persoalan Kunjungan Anas Bersilahturahmi dengan awak Tribunnews membicarakan berbagai sistuasi terkini permasalahan yg dihadapi (TRIBUNNEWS.COM/Bian Harnansa) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul sebut pendiri Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Anas Urbaningrum sudah stress karena menyarankan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) maju menjadi calon wakil presiden di pemilu tahun 2014 mendatang.

Anas menyarankan hal tersebut agar partai Demokrat naik elektabilitasnya saat pemilu tahun 2014 nanti.

"Anas itu sudah stress. Masa giliran pak SBY enggak boleh jadi ketua umum," kata Ruhut kepada Tribunnews.com, Selasa(3/12/2013).

Menurut Ruhut, SBY adalah sosok yang tidak gila jabatan seperti halnya Anas yang dinilainya sudah sangat terobsesi dengan jabatan sampai-sampai berperilaku korup.

"Bisa saja pak SBY merubah amandemen undang-undang agar bisa mencalonkan lagi, tapi pak SBY tidak gila jabatan. Kalau Anas dia itu gila jabatan, akhirnya korupsi," kata Ruhut.

Lebih jauh Ruhut mengatakan bahwa dirinya sudah lelah mendengarkan semua hal yang dibicarakan Anas Urbaningrum.

"Kita tertawa termehek-mehek. kalau dengar Anas capai kita bos," kata Ruhut.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menyarankan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) jadi calon wakil presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Hal tersebut demi meningkatkan elektabilitas partai berlambang mercy tersebut.

"SBY turunkan diri jadi cawapres," ujar Anas saat berbincang di kantor redaksi Tribunnews, Selasa (3/12/2013).

Anas mengatakan, sikap rela berkorban harus ditunjukkan SBY seperti saat dia menggeser posisinya sebagai ketua umum. Padahal, saat itu SBY sudah menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat. "Kan sama kan SBY saat untuk jadi ketua umum,"ujarnya.

Apabila SBY ikhlas menjadi cawapres nanti, Anas meyakini akan banyak partai politik yang berminat menarik SBY. Terlebih, figur kuat SBY yang selama ini melekat bisa menjadi salah satu faktor kuat untuk direkrut menjadi cawapres.

"Kalau SBY ikhlas ambil peran itu, banyak partai yang akan ajak. Demokrat masih punya kartu truf yaitu SBY,"ujar Anas.

Menurut Anas, Presiden SBY itu pendukungnya banyak, pastinya akan menarik jika menjadi cawapres. "Jadi ketua umum kan pengorbanan,"ujar Anas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas