Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Eva Kusuma Sundari Syok Ditanya Amplop oleh Konstituen

Kiprah Eva Kusuma Sundari selama menjadi wakil rakyat cukup menarik.

zoom-in Eva Kusuma Sundari Syok Ditanya Amplop oleh Konstituen
kompas
Eva Kusuma Sundari 

TRIBUNNEWS.COM – Banyak persiapan dan cerita yang muncul terkait bagaimana dinamika politik republik ini. Salah satu kisahnya para calon anggota legislatif yang bertarung pada pemilu tahun 2014 nanti.

Ada hal menarik di balik kisah-kisah tersebut, satu di antaranya mengenai kompetisi antarcaleg di satu dapil. Marzuki Alie, misalnya. Ketua DPR ini kembali mencalonkan diri menjadi anggota parlemen di Senayan, mengendarai Partai Demokrat. Marzuki Alie, laki-laki kelahiran Palembang, Sumatera Selatan, 6 November 1955, kini bertarung di dapil neraka DKI Jakarta III.

Walaupun diadang nama-nama tenar, namun tidak menciukan nyali Marzuki Alie, bekas Sekjen Partai Demokrat. Ia tetap percaya diri akan keluar sebagai pemenang dan terpilih menjadi anggota DPR periode 2014-2019, sekaligus periode ketiga baginya.

Kalau Marzuki merasa percaya diri jadi pemenang walau masuk dapil neraka, lain lagi dengan Eva Kusuma Sundari. Anggota DPR dari PDI Perjuangan yang maju kembali menjadi legislator dari dapil Jatim VI.

Daerah pemilihan Jatim VI meliputi Kabupaten Tulungagung, Kota Kediri, Kota Blitar, Kabupaten Kediri, dan Kabupaten Blitar. Pemilih yang tercatat dalam DPT yang ditetapkan pada 4 November lalu untuk daerah pemilihan Jatim VI adalah 3.254.512 orang. Terdiri dari calon pemilih perempuan 1.632.344 dan laki-laki 1.622.168.

Tercatat beberapa pesohor yang mencoba peruntungan di Dapil ini. Misalnya, Mahardika Suprapto (NasDem). Laki-laki yang akrab dipanggil dengan Didi Soekarno ini mungkin cukup percaya diri karena ia berada di kampung halaman kakeknya, presiden pertama Indonesia, Soekarno yang kelahiran Blitar.

Di Dapil ini juga tercatat Hengky Kurniawan, seorang pemain sinetron. Ia akan menjajal kepopuleran membujuk pemilih di Dapil Jatim VI memilihnya untuk mewakili mereka di DPR.

Berita Rekomendasi

Kiprah Eva Kusuma Sundari selama menjadi wakil rakyat cukup menarik. Anggota Komisi III DPR yang menangani bidang hukum ini sering menyuarakan pembelaan terhadap tenaga kerja migran. Selain itu, ia juga memperjuangkan kebebasan menjalankan ibadah. Misalnya, pada kasus HKBP Filadelfia.

Selain tokoh-tokoh "pusat", ada juga tokoh-tokoh daerah yang cukup masyhur. Misalnya, Syaikuddin Rohman (NasDem) seorang pengurus Nahdlatul Ulama di Blitar. Ada juga Koirudin (PKB) anggota DPRD Jatim. Djarot Saiful H (PDIP), mantan Wali Kota Blitar. Alfa Isnaeni (Gerindra) mantan anggota DPRD dari PKB.

Dalam kampanyenya, Eva Kusuma Sundari misalnya menceritakan mengenai banyak kegiatan yang sudah ia lakukan untuk kembali lagi menjadi caleg. Salah satunya menyediakan konsumsi, kaos, kalender, kartu nama yang disertai nomor telepon pribadi.

"Kalau malam hari, aku kadang-kadang sediakan transport Rp 20.000 per orang kalau ada acara atau pertemuan. Eh, pas dialog ada yang tanya apa nanti pas coblosan dikasih amplop? syok aku," ujar Eva saat berbincang dengan Tribunnews.com beberapa waktu lalu.

Eva bercerita, suatu ketika tim suksesnya menawarkan adanya dana pengamanan saat hari pencoblosan. "Aku ngeri, bukan hanya melanggar hukum, tapi juga duitku enggak cukup buat itu," kata Eva.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas