Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Koalisi Partai Islam Jadi Solusi Kebuntuan Politik

aturan tersebut memang menjadikan proses demokrasi menjadi lebih efisien.

Penulis: Rachmat Hidayat
zoom-in Koalisi Partai Islam Jadi Solusi Kebuntuan Politik
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Mantan Ketua Umum PAN, Soetrisno Bachir, usai diperiksa penyidik KPK, di kantor KPK, Jakarta Selatan, Senin (4/4/2011). Soetrisno diperiksa sebagai saksi kasus dugaan pengadaan alat kesehatan penanganan wabah flu burung di Departemen Kesehatan pada 2006, dengan tersangka Direktur Bina Pelayanan Ratna Dewi Umar. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tingginya angka presidential threshold dalam pemilihan presiden tahun 2014 membuat ruang kompetisi menjadi sempit.

Sebagaimana tahun 2009, diperkirakan tak lebih dari tiga pasangan capres-cawapres yang akan bersaing dalam Pilpres tahun depan.

Diakui, aturan tersebut memang menjadikan proses demokrasi menjadi lebih efisien.

Di sisi lain, berpotensi juga, dapat membuat kehidupan demokrasi menjadi semakin elitis dan hambar.

“Pilpres dikuasai oleh sekelompok elit. Hal ini akan membuat demokrasi semakin steril dari keterlibatan rakyat secara substantif,” ujar Ketua Umum KBPII, Soetrisno Bachir, Kamis(19/12/2013).

Soetrisno mengatakan, diperlukan kreativitas politik, agar dinamika politik di Indonesia tetap sehat.

“Bangsa Indonesia membutuhkan alternatif politik  menyegarkan. Koalisi parpol Islam harus  menjawab tantangan demokrasi kebangsaan tersebut,” ujar mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

Berita Rekomendasi

Walaupun diakui konteksnya berbeda, namun Soetrisno melihat adanya kemiripan dengan konfigurasi politik pada tahun 1999.

“Ketika itu PDIP dan Golkar menjadi dua parpol terkuat, dan mereka bersaing dengan keras. Koalisi partai Islamlah yang mampu menjadi jembatan politik dan menyelamatkan bangsa ini,” ujarnya.

Peta persaingan dalam Pilpres tahun depan pun diprediksi akan menempatkan Golkar dan PDIP secara berhadap-hadapan.

“Maka, parpol Islam harus kembali bersatu untuk menghadirkan keseimbangan politik yang menyehatkan demokrasi,” kata Soetrisno.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas