Laporan Wartawan Tribun Manado Robertus Rimawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei Indo Barometer menunjukkan elektabilitas calon presiden Konvensi Partai Demokrat menurun.

Namun, ada yang unik di konvensi ini, masih berdasarkan survei tersebut, Gubernur Sulut, Dr Sinyo Harry Sarundajang menempati posisi ketiga dari 11 kandidat Konvensi Demokrat, Senin (23/12/2013).

Sarundajang yang notabene hanya pemimpin daerah, justru mengalahkan calon kaliber nasional seperti selevel Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan. Lalu ia juga mengalahkan Ketua DPR RI, Marzuki Alie, dan sederet nama lainnya.

Dalam survei elektabilitas ini, nama Dahlan Iskan masih menempati posisi teratas disusul adik ipar Presiden SBY, Pramono Edhie Wibowo.

Dahlan Iskan, dilaporkan Indo Barometer, punya elektabilitas lebih baik di atas 10 persen yakni 12,1 persen. Sedangkan Pramono Edhie Wibowo terpaut jauh dari Dahlan dengan presentase hanya 1,9 persen.

Sembilan calon lain elektabilitas di bawah 1 persen. Dipimpin oleh Sinyo Harry Sarundajang 0,9 persen yang menang tipis ayas Gita Wirjawan 0,8 persen, lalu disusul Endriartono Sutarto 0,7 persen.

Sementara, Irman Gusman Ketua DPD RI hanya 0,5 persen, Anis Baswedan juga 0,5 persen. Di angka itu ada Ketua DPR Marzuki Alie dengan 0,4 persen lalu Ali Masykur Musa 0,3 persen, Dino Patti Djalal 0,2 persen dan paling akhir Hayono Isman hanya 0,1 persen.

Indo Barometer memaparkan sebanyak 77 persen responden mengaku tidak akan memilih, 2,3 persen mengaku rahasia, 47 persen menyatakan belum ada pilihan dan 24,8 persen enggan menjawab.

Pengumpulan data pada survei Indo Barometer ini dilakukan data pada 4-15 Desember 2013. Survei dilakukan di 33 provinsi dengan responden 1.200 orang. Margin of error lebih kurang 3,0% pada tingkat kepercayaan 95%.

Responden dipilih dengan metode multistage random sampling. Usia responden 17 tahun atau lebih atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Pengumpulan data dengan wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner.