Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Silog Sediakan Jalur Alternatif Distribusi Logistik Pemilu

Sistem Informasi Logistik yang digunakan Komisi Pemilihan Umum tak hanya sebagai instrumen monitoring pelaksanaan logistik

Penulis: Y Gustaman
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Silog Sediakan Jalur Alternatif Distribusi Logistik Pemilu
kpu.go.id
Logo Komisi Pemilihan Umum (KPU) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sistem Informasi Logistik yang digunakan Komisi Pemilihan Umum tak hanya sebagai instrumen monitoring pelaksanaan logistik Pemilu 2014, tapi juga menyediakan jalur alternatif pendistribusian ke alamat gudang logistik KPU yang dituju.

"Dalam alat ini enggak menyangkut GPS di dalamnya. Misalnya, nanti bila dalam distribusi logistik yang harusnya ditempuh dua hari, kemudian terkendala di jalan, akan diarahkan ke jalur alternatif," ujar komisioner KPU, Arief Budiman kepada wartawan di Jakarta, Rabu (25/12/2013).

Arief menambahkan, jalur distribusi logistik pemilu sudah terpantau sebelumnya ketika dikirim oleh perusahaan pemenang tender ke lokasi tujuan. Sehingga kalau ada sesuatu di jalan, misalkan jalan longsor, operator Silog akan mencarikan jalur lain.

Menurut Arief, kemudahan Silog menjadi 'navigasi' pendistribusian logistik ini sebenarnya sudah lama dirancang, tapi baru mengalami penyempurnaan lewat kerja sama Institut Teknologi Bandung dan Badan Informasi Geospasial.

"Jadi, KPU punya policy-nya. Kami ingin menampilkan distribusi dan kebutuhan barang. Semua policy dibuatkan sistemnya oleh ITB. Setelah dibangun itu, misalnya DKI, data ini ditampilkan petanya. BIG membuat petanya, ITB membuat sistem dan KPU suplay data," terangnya.

Silog yang digunakan KPU memberikan banyak keunggulan, salah satunya mampu menampilkan jalur distribusi Misalnya di mana letak kantor KPU sesuai titik koordinat. Di situ bisa dilihat berdasar map satelit, peta jalan, jalur pengiriman apakah lewat laut, darat dan udara.

Dalam simulasi Silog yang ditampilkan, dan terintegrasi dengan website resmi KPU yang terbuka untuk publik, bisa diketahui sebaran TPS, PPK, kantor KPU di 33 provinsi se-Indonesia, dan lain sebagainya. Lewat sistem ini, volume logistik Pemilu 2014 akan bisa dipantau.

Berita Rekomendasi

Arief mencontohkan, publik bisa dengan mudah mengecek berapa banyak surat suara yang tersebar berdasar provinsi, hanya dengan mengarahkan cursor sesuai provinsinya. Begitu juga mengetahui berapa banyak surat suara di masing-masing Tempat Pemungutan Suara.

"Bahkan, untuk kebutuhan kotak suara bisa diketahui. Untuk mengetahui berapa banyak di provinsi tertentu tinggal diarahkan cursornya. Di sana juga ada informasi kotak suara yang rusak ringan, rusak berat dan lain-lain," terang Arief.

Untuk mengoptimalkan perkembangan data logistik secara rinci, dibentuk Satuan Kerja Silog tingkat KPU Provinsi, kabupaten atau kota. Mereka lah yang nantinya bertanggungjawab dalam mengunggah data logistik pemilu untuk bisa dilihat oleh publik.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas