Bagaimana Tipe Pemilih Indonesia Dalam Memilih Capres?
Direktur Political Communication Institute Heri Budianto menilai pengemasan yang tepat menjadi syarat mutlak
Penulis: Bahri Kurniawan
Editor: Widiyabuana Slay
TRIBUNNEWS.COM - Direktur Political Communication Institute Heri Budianto menilai pengemasan yang tepat menjadi syarat mutlak bagi tokoh politik untuk menunjukan kualitas dan kapabilitas yang ia miliki kepada publik.
Ia menilai hal tersebut merupakan upaya yang wajar dan bukan hanya sekedar pencitraan yang dimaksudkan untuk sekadar mendapat popularitas.
"Kita ibaratkan saja dalam kontestasi politik ini, sama dengan pertarungan produk, masing-masing punya kelebihan, katakan Jokowi, Irman Gusman, Roma Irama, Dahlan Iskan, semua punya kelebihan. Nanti bagaimana kelebihan itu dikemas sesuai kesukaan masyarakat," ujar Heri dalam diskusi di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Minggu (12/1/2014).
Heri mengatakan, pemilih Indonesia saat ini masih lebih banyak didominasi pemilih pasif dibandingkan pemilih aktif yang bersikap rasional.
"Artinya apapapun yang disodorkan semuanya diterima. Karena itu harus didorong, kita harus mengemas sehingga diterima masyarakat. Ini bukan berarti pencitraan, kalau seolah-olah disakiti, itu baru namanya pencitraan," tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.