Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hajriyanto: Capres tua atau muda Setali Tiga Uang

Dia justru meyakini, rakyat menilai tidak relevan dikotomi tokoh muda dan tua dalam Pilpres 2014.

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Hajriyanto: Capres tua atau muda Setali Tiga Uang
/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO
Politisi Partai Golkar Hajriyanto Y. Thohari 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua MPR, Hajriyanto Y Thohari tidak yakin dengan hasil survei INSIS yang menyimpulkan bahwa rakyat Indonesia menghendaki Calon Presiden (Capres) dari kalangan muda pada Pilpres 2014 nanti. Dia justru meyakini, rakyat menilai tidak relevan dikotomi tokoh muda dan tua dalam Pilpres 2014.

"Yang jauh lebih penting dan urgen bagi rakyat adalah hadirnya tokoh yang otentik dan bersih (dan membersihkan). Capres tua atau capres muda tidak ada bedanya alias 'setali tiga uang' saja kalau dua-duanya tidak bersih dari korupsi," kata Thohari dalam keterangan tertulisnya diterima Tribunnews.com, Rabu (15/1/2014).

Menurutnya, presiden yang bersih saja belum tentu bisa membersihkan negara Indonesia dari korupsi, apalagi presiden yang tidak bersih. Jadi, terang dia, bukan faktor mudanya yang diperlukan, melainkan faktor moralnya yang terpenting.

"Tentu kita senang kalau muncul tokoh muda dalam Pilpres 2014. Tetapi bukan faktor mudanya, tetapi bersihnya. Kalau ada tokoh muda yang bersih dan membersihkan, ibarat air mutlak yaitu air suci yang menyucikan, tentu itu sangat ideal," kata politisi dari Partai Golkar tersebut.

Begitu sebaliknya. Bila ia merupakan tokoh muda namun korup, maka sama saja hal itu dapat merusak generasi bangsa.

"Sebab, korupsilah yang menjadi tantangan terbesar yang dihadapi bangsa Indonesia sekarang ini. Maka munculnya tokoh yang bersih dan membersihkan lah yang jauh diperlukan oleh bangsa ini. Presiden Tua atau Presiden muda itu sekunder atau kalau bukannya malah tersier saja. Yang primer adalah Presiden yang bersih dan membersihkan," tegas Thohari.

Ia kembali menegaskan, bahwa rakyat Indonesia diyakininya tak perduli capres tua maupun muda. Keduanya sama buruknya bila tak bersih dan tak bisa membersihkan.

"Jadi bagi rakyat yang penting adalah capres mana yang secara otentik bersih dan mampu membersihkan Indonesia dari korupsi," imbuhnya.

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas