Pelarangan Pasang Foto Sama Saja Mengkerdilkan Gus Dur
sama saja mengkerdilkan kebesaran mantan presiden RI tersebut
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik dari Lembaga Trust Survei Indonesia, Muhammad Arwani menilai pelarangan penggunaan foto almarhum Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dalam atribut kampanye sama saja mengkerdilkan kebesaran mantan presiden RI tersebut.
"Beliau (Gus Dur) itu orang besar, jadi kalau ada pihak yang kurang mempercayai kebesaran Gusdur justru mengkerdilkan kebesaran Gusdur. Orang yang melarang Gusdur itu justru mengkerdilkan Gusdur," kata Arwani dalam pernyataannya, Kamis(16/1/2014).
Menurut Arwani, Gus Dur adalah seorang deklarator PKB, karenanya sah-sah saja jika partai pimpinan Muhaimin Iskandar menggunakan foto Gus Dur.
"Gusdur itu kan deklarator PKB,"ujarnya.
Sebelumnya, pemasangan foto almarhum Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ditentang oleh Yenny Wahid dan Sinta Nuriyah.
"Itu sesuai dengan permintaan Gus Dur, sesuai surat wasiatnya. Semua (partai) boleh pakai tanda gambar Gus Dur, kecuali yang diwasiatkan Gus Dur, yaitu PKB di bawah kepemimpinan Bapak Muhaimin Iskandar," kata putri Gus Dur, Innayah Wahid, usai haul keempat wafat Gus Dur di DPP Partai Persatuan Pembangunan, Selasa (14/1/2014) lalu.
Kabar soal surat wasiat pelarangan penggunaan gambar Gus Dur itu sudah disinggung pula oleh istri almarhum, Sinta Nuriyah.
"Surat wasiat itu dibuat pengacara Gus Dur, dan ditandatangani sendiri oleh Gus Dur," ujar dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.