Voucher Bergambar Caleg PDI Perjuangan dan Jokowi, Ini Penjelasan Tjahjo Kumolo
Tjahjo Kumolo menegaskan bahwa PDI Perjuangan tidak akan menolerir perilaku para Caleg yang bermain politik uang
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Tjahjo Kumolo menegaskan bahwa PDI Perjuangan tidak akan menolerir perilaku para calon anggota legislatif yang melakukan politik uang dalam penggalangan suara di masyarakat.
"Prinsipnya partai sudah mengingatkan kepada para caleg PDI Perjuangan untuk tidak melakukan money politic dalam penggalangan dan menggerakkan masyarakat yang mempunyai hak pilih dalam pemilu legislatif," kata Tjahjo dalam siaran pers yang diterima Tribunnews.com, Sabtu (25/1/2014).
Tjahjo menuturkan, politik uang apapun bentuknya sangat bertentangan dengan idealisme partai PDI Perjuangan.
"Idealisme harga diri kehormatan sebagai Caleg, petugas partai harus dijaga," ucapnya.
Ia menambahkan, saat ini PDI Perjuangan sedang mengecek klarifikasi dan kebenaran mengenai kasus voucher tersebut. Terpisah Ketua Panwaslu Kabupaten Bogor Yana Nurheriyana menyatakan saat ini Panwas tengah melakukan pencarian bukti dan memeriksa kebenaran informasi mengenai beredarnya voucher isi ulang bergambar caleg PDI Perjuangan dan Jokowi tersebut sambil menunggu laporan resmi dari masyarakat.
Ia menambahkan bahwa kepastian memenuhi unsur pelanggaran pidana atau masuk kategori pelanggaran baru bisa diketahui setelah pemeriksaan.
"Tentunya setelah jelas dan pasti. Kami benar-benar sangat berharap informasi lengkapnya. Sangat mudah mengetahui suatu perkara yang semisal tempatnya diketahui," katanya.
Sejumlah voucher isi ulang bergambar Jokowi dan Indra Simatupang, Caleg DPR RI dari Partai PDI Perjuangan Dapil V Jawa Barat ditemukan di Desa Sukahati, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor Jawa Barat pada Kamis (23/1/2014).
Dedi, warga yang menemukan voucher tersebut mengatakan bahwa voucher ini dibagikan oleh orang yang mengaku tim sukses dari Calon Legislatif yang disebutkan dalam voucher.
"Ya, ada yang bagi-bagi voucher itu di desa kami, katanya bisa untuk isi ulang semua operator. Menarik sih, banyak yang berebutan minta," tutur Dedi menjelaskan.
Menurut Dedi, ketertarikan warga sejauh ini adalah karena ada figur Jokowi selain karena adanya voucher yang memiliki nominal variatif antara 25 ribu, 50 ribu hingga 100 ribu.
"Apalagi satu voucher itu bisa buat isi semua operator. Nominalnya juga macem-macem ada yang 100 ribu, 50 ribu sampai 25 ribu," jelasnya.