Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nasib Dana Pengamanan Pemilu Untuk Linmas Masih Belum Jelas

KPU masih berjuang untuk mendapatkan dana bagi anggota Linmas yang ditugaskan dalam mengamankan TPS.

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Nasib Dana Pengamanan Pemilu Untuk Linmas Masih Belum Jelas
KOMPAS/LUCKY PRANSISKA
Ketua Komisi Pemilihan Umum, Husni Kamal Manik, dalam kerja sama pengamanan dan sengketa Pemilihan Umum 2014 di Gedung KPU, Jakarta, Rabu (16/1/2013). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih berjuang untuk mendapatkan dana bagi anggota Linmas yang ditugaskan dalam mengamankan Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Demikian diungkapkan Ketua KPU Husni Kamil Manik saat ditemui di Silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis (30/2/2012) seusai mengikuti Apel Konsolidasi Gelar Pasukan Pengamanan Pemilu yang dilaksanakan Polri.

"Kami kemarin sudah ajukan ke DPR kemudian DPR tidak memberikan alokasi itu sehingga kemudian pembicaraan lanjutannya dengan Kemendagri (Kementrian Dalam Negeri) dan pengelolaan di Kemendagri," kata Husni.

Dikatakannya dana untuk para anggota Linmas yang akan menjaga TPS saat ini masih dalam proses pembahasan.

"Mudah-mudahan Februari bisa diketahui berapa jumlahnya. tapi secara jumlah personel sudah diatur dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012 linmas itu 2 personel untuk 1 TPS," katanya.

Ditanya anggarannya berapa, Husni tidak mau mengungkapkannya.

Berita Rekomendasi

Sementara Kapolri Jendral Polisi Sutarman bersyukur bila uang untuk Linmas tidak masuk dalam angaran pengamanan Pemilu yang kini dipegang Polri sebesar Rp 1 triliun.

"Saya bersyukur Linmas sudah dibiayai KPU sehingga tidak terlalu berat," kata Sutarman.

Sutarman menjelaskan bahwa pihaknya tidak mungkin lagi mengajukan anggaran untuk pengamanan Pemilu. Untuk menambah kebutuhan minimalnya sebanyak Rp 600 miliar, Polri pun terpaksa harus mengambil anggaran dari pos lain lewat persetujuan DPR RI.

"Negara tidak mungkin lagi mengalokasikan anggaran lebih dari Rp 1 triliun. Saya membutuhkan Rp 600 miliar lagi, saya minta ijin DPR anggaran yang sudah masuk Polri di dalam DIPA-nya untuk direalokasikan dari anggaran lain," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas