Kasus Luthfi tak Jadi Bahasan Rapat Majelis Syuro PKS
Majelis Syuro PKS menggelar Musyawarah XI selama dua hari, Jumat (31/1/2014) dan Sabtu (1/2/2014) hari ini.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar Musyawarah XI selama dua hari, Jumat (31/1/2014) dan Sabtu (1/2/2014) hari ini.
Pertemuan tersebut, dipastikan tak membahas kasus yang menjerat mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq maupun dampaknya pada elektabilitas partai pada Pemilu 2014.
"(Soal korupsi LHI) tidak dibahas. Tidak dibahas. Tidak dibahas," kata anggota Majelis Syuro PKS, Tifatul Sembiring, Jumat.
Rapat ini membahas tiga agenda utama, yaitu persiapan pemilu, pencalonan presiden, dan penanggulangan bencana alam.
Kendati demikian, Tifatul mengakui bahwa kasus yang menjerat Luthfi berpengaruh terhadap elektabilitas partainya.
Namun, Menteri Komunikasi dan Informasi itu tak menjawab ketika ditanya seberapa besar imbas kasus Luthfi terhadap perkiraan perolehan suara partainya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat yang juga politisi PKS, Ahmad Heryawan mengakui bahwa kasus dugaan suap terkait impor sapi yang menjerat Luthfi berdampak terhadap partainya. Meski begitu, Heryawan optimistis partainya bisa mengatasi dampak itu.
"Karena pada dasarnya, teman-teman di daerah tidak ada masalah apa-apa," kata Heryawan. Menurut dia, PKS tetap mencatatkan keberhasilan sekalipun diguncang perkara Luthfi itu.
"Kami tetap ada keberhasilan-keberhasilan, seperti pilgub Jabar, Pilgub Sumut, Pilwakot Bandung. Ini setelah guncangan," kata dia.