Media Massa Harus Kuliti Calon Pemimpin Secara Objektif
Adanya pemilik media massa yang ikut terjun ke politik praktis, dinilai membuat media yang dipimpinnya tersebut berkurang objektifitas
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Adanya pemilik media massa yang ikut terjun ke politik praktis, dinilai membuat media yang dipimpinnya tersebut berkurang objektifitas dan netralitasnya.
Menurut pakar komunikasi politik Prof Tjipta Lesmana, dirinya setuju dengan pernyataan Menkominfo Tiffatul Sembiring mengenai kewajiban media.
"Saya setuju sekali dengan pernyataan Tiffatul. Di mana media punya kewajiban menguliti semua calon pemimpin secara objektif. Ekspos plus minusnya calon pemimpin," kata Tjipta di hotel Grand Sahid, Senin (17/2/2014) malam.
Dikatakannya, sebagian media massa di Indonesia saat ini dimiliki oleh politisi-politisi yang ambisus menjadi Presiden dan Wakil Presiden. Ia memastikan media massa yang dimiliki politisi sudah kehilangan netralitasnya dalam memberitakan sesuatu.
"Media massa seperti itu pasti tidak bisa netral. Diagung-agungkan pemiliknya. Kalau masyarakat hanya nonton satu channel ini, tidak memiliki informasi mengenai calon lain. Kasihan masyarakat, terutama yang di pedesaan yang kurang dapat informasi akurat," imbuhnya.