Pramono Edhie Wibowo: Orang Bugis Nggak Ada yang Jadi Perwira Angkatan Laut
Keterangan tersebut disampaikan oleh bekas Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suku Bugis di Sulawesi Selatan dikenal sebagi nelayan tangguh dengan perahu Pinisinya yang sangat melengenda. Namun, sebagai suku bahari, ternyata suku Bugis menyimpan ironi. Tak satupun dari suku Bugis yang menjadi perwira di TNI Angkatan Laut (AL).
Keterangan tersebut disampaikan oleh bekas Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo, saat berbincang santai mengenai masalah kenegaraan belum lama ini.
"Ternyata orang Bagis yang menjadi perwira Angkatan Laut enggak ada. Lho kok bisa begitu? Padahal orang Bugis berlayar sampai Australia. Tapi yang menjadi pelaut orang Jawa. Gimana?," ujar Edhie, sapaan akrabnya.
Karena keheranan tersebut, Edhie yang saat itu masih menjabat KSAD mencari langsung ke AL. Ternyata betul, Edhie tidak menemukan orang Bugis menjadi perwira di AL.
"Saya juga bingung. Saya tanya Angkatan Laut coba cek. Betul (tidak ada). Harusnya kan pelaut, Angkatan Laut orang Bugis ya. Ada nggak KSAL (Kepala Staf Angkatan Laut) orang Bugis? Nggak ada," ujarnya.
Bintang satu aja nggak ada orang Bugis. Orang bugis ada yang jadi angkatan darat," lanjut bekas Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) itu.
Karena masih heran, Edhie pun mencoba-coba untuk mencari jawabannya sendiri. Akhirnya, Edhie menemukan jawaban sementara bahwa hal tersebut dipengaruhi oleh pemahaman orang Bugis tentang pendidikan.
"Pemahamannya pemenuhuan pendidikan. Bayangkan Pinisi itu hanya lihat bintang. Ada tradisi katanya orang kalau sudah mulai dewasa tidak keluar kampung, belum diakui. Begitu merantau nggak sekolah. Mungkin itu permasalahnya," adik ipar Presiden SBY ini menegaskan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.