Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peneliti Cyrus Network: Risma Lawan Seimbang Jokowi

Jika benar maju mencapres, Jokowi harus melalui kompetisi yang sehat, dengan lawan yang seimbang, Tri Rismaharini.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Peneliti Cyrus Network: Risma Lawan Seimbang Jokowi
KOMPAS.COM/FABIAN JANUARIUS
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kiri), Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah), dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (dua dari kanan) menghadiri acara Dialog Kebangsaan: Kedaulatan Pangan dan Martabat Bangsa di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, Sabtu (21/12/2013) silam. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti Cyrus Network, Hasan Batupahat berharap jika Gubernur DKI Jakarta, Joko "Jokowi" Widodo maju sebagai calon presiden, Jokowi harus melalui kompetisi yang sehat, dengan lawan yang seimbang.

Dalam diskusi Inilah Demokrasi bertajuk "Mencari Tokoh Pesaing Jokowi" di Soeltan Coffee, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (26/2/2014), Hasan mengatakan jika Jokowi maju melawan Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie maupun Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Pabowo Subianto, hal itu bukanlah kompetisi yang seimbang.

"Saya rasa itu bukan kompetisi, tapi kalau yang jadi lawannya Risma. Dia (Jokowi) musti buktikan dia lebih mampu," katanya.

Risma atau Tri Rismaharini yang merupakan Wali Kota Surabaya, kata Hasan memiliki kualitas yang jauh lebih baik dari Jokowi. Risma menurutnya sudah membuktikan kualitasnya selama menjadi Kepala Dinas Pertamanan dan Wali Kota Surabaya.

Soal kualitas diri, pakar psikologi politik Universitas Indonesia Hamdi Moeloek menilai Jokowi akan kesulitan jika harus berhadapan dengan Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar, maupun Direktur Utama PT KAI, Ignatius Yonan. Menurut Hasan keduanya telah menunjukan kinerja yang luar biasa, yang juga bisa dinilai oleh rakyat.

Lebih lanjut ia menjelaskan Jokowi selama ini lebih banyak menunjukan hal-hal yang tidak berkaitan dengan kinerja, Hamdi menyebut salah satunya adalah aksi menjemur kaos kaki oleh Jokowi.

"Kalau lawannya Emirsyah Satar atau Ignatius Yonan, ya tidak bisa dia cerita jemur-jemur kaos kaki," katanya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas