Perusakan Posko PDIP Yogyakarta Dinilai Sebagai Aksi Anti-Pancasila
ksi perusakan posko PDIP Kota Yogyakarta, dinilai sebagai pengkhianatan terhadap nilai-nilai Pancasila dan agama.
![Perusakan Posko PDIP Yogyakarta Dinilai Sebagai Aksi Anti-Pancasila](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20140311_184346_posko-pdip-dirusak-massa.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com Reza Gunadha
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Aksi perusakan posko Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Yogyakarta, dinilai sebagai pengkhianatan terhadap nilai-nilai Pancasila dan agama.
Hal tersebut, merupakan respons terhadap aksi anarkistis yang dilakukan sekelompok orang tak dikenal terhadap posko PDIP di Jl Ki Mangun Sarkoro No 17, Pakualaman, Kota Yogyakarta, Selasa (11/3/2014).
"Perusakan posko dan alat peraga kampanye yang memuat foto Ibu Mega dan Jokowi merupakan tindakan brutal, melanggar hukum, dan mengkhianati nilai-nilai Pancasila serta agama," kecam Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Daerah Istimewa Yogyakarta Eko Suwanto, Kamis (13/2/2014).
Namun, ia berharap seluruh kader maupun warga yang berada di sekitar posko-posko partai berlambang kepala banteng tersebut tetap tenang dan tidak terprovokasi.
"Kami minta tidak ada yang terpancing aksi itu. Karena menjelang Pemilu 2014, provokasi bakal semakin banyak menyerang PDIP, yang penting tetap waspada," tukasnya.
Menurutnya, agar peristiwa tersebut tak lagi terjadi, polisi harus bisa meningkatkan patrolinya secara intensif.
Terkait perusakan spanduk berisi Foto Megawati Soekarnoputri dan Joko "Jokowi" Widodo, Eko menyerahkan sepenuhnya kepada Panitia Pengawas Pemilu setempat untuk mengusut tuntas.
Sebelumnya diberitakan, Tim Advokasi DPD PDIP DIY Tengku Wahyudi menuturkan, sekelompok orang tak dikenal yang menggunakan mobil berhenti di depan posko PDIP itu, Selasa sekitar pukul 02.00 Wib.
Setelah berhenti, dua orang lalu turun dari mobil dan mendatangi posko.
"Dua orang yang turun dari mobil. Satu orang berteriak-teriak lalu mendobrak pintu posko hingga rusak," kata Wahyudi saat ditemui di Mapolsek Pakualaman, Selasa sore.
Tak hanya itu, setelah mendobrak pintu, kemudian pelaku menyobek dan berusaha membakar spanduk bergambar Megawati dan Jokowi yang terpasang di depan Posko PDIP.
"Beruntung segera dimatikan, jadi hanya terbakar sedikit," ucapnya.
Wahyudi mengungkapkan, pihaknya belum mengetahui motif pelaku dalam melakukan aksi tersebut. Pihaknya pun melaporkan insiden ini pada polisi.
"Apakah ada masalah di awal kita belum tahu. Kita serahkan saja ke polisi, namun proses hukum harus tetap ditegakkan," tandasnya.
Kapolsek Pakualaman Komisairs Wandi mengatakan, pihaknya akan segera menindaklanjuti laporan kejadian di Posko PDIP.
Sore ini, pihak Kepolisian Polsek Pakualaman memeriksa beberapa saksi yang mengetahui kejadian pengerusakan posko tersebut.
"Laporannya baru masuk, masih kita pelajari dulu dan selidiki," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.