Bawaslu: Partai yang Sering Muncul di Media Belum Tentu Menang
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Muhammad, mengaku heran dengan sejumlah partai yang terus saja mengakali peraturan
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Muhammad, mengaku heran dengan sejumlah partai yang terus saja mengakali peraturan, sehingga iklan-iklan politik terselubung bisa disuguhkan ke masyarakat. Padahal masa kampanye baru mulai 16 Maret mendatang.
Muhammad mengatakan, partai yang bisa melakukan hal itu adalah partai yang memiliki atau berafiliasi dengan lembaga penyiaran.
"Tapi alhamdullilah masyarakat sudah pintar, partai politik yang membungkus kampanye dengan media, elektabilitasnya tidak naik," katanya dalam diskusi Dewan Periklanan Indonesia (DPI) di The Only One Club, Tanah Abang, Jakarta Pusat, (13/3/2014).
Ia menyebutkan, partai yang paling sering muncul di media, bukan berarti partai tersebut adalah partai terbaik dibandingkan 12 kandidat lainnya. Muhammad juga mengatakan selama ini terbukti partai yang paling sering muncul di media, tidak memiliki elektabilitas yang baik.
"Partai yang banyak iklan itu bisa menang? tidak seperti itu," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.