Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat: Tokoh Tua Juga Bisa, yang Penting Bisa Membuat Perubahan

Untuk menjadi calon presiden tokoh muda sebenarnya juga bagus, tapi tokoh yang tua juga tidak masalah.

Penulis: Bahri Kurniawan
Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Pengamat: Tokoh Tua Juga Bisa, yang Penting  Bisa Membuat Perubahan
Tribunnews.com/Herudin
Pengamat Politik UI Boni Hargens mengkritisi kepengurusan partai Demokrat 2010-2015 yang banyak diisi aktivis. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo alias Jokowi akhirnya  ditetapkan sebagai calon presiden (capres) dari PDIP pimpinan Megawati Soekarnoputri.

Pencalonan Jokowi dinilai sebagai perwakilan tokoh muda yang sudah selayaknya maju untuk menjadi pemimpin di Indonesia.

Desakan majunya tokoh muda pada Pemilu 2014 tidak hanya muncul untuk menduduki kursi parlemen saja, tapi juga untuk capres. Desakan ini muncul karena diharapkan tokoh-tokoh muda bisa membuat perubahan di Indonesia.

Pengamat politik Boni Hargens mengatakan, sesungguhnya untuk menjadi calon presiden tokoh muda sebenarnya juga bagus, tapi tokoh yang tua juga tidak masalah.

"Untuk jadi capres tidak harus tokoh muda juga, karena mudia usia saja tidak cukup. Untuk menjadi calon presiden yang diperlukan adalah orangnya harua dinamis, bersih dan berfikir jernih," ungkapnya.

Pengamat politik dari Universitas Indonesia itu menambahkan, sebenarnya tokoh-tokoh tua kita banyak juga yang bagus dan layak jadi capres. Tapi mereka ini tidak diberi ruang atau kesempatan oleh partai politik.

Sementara itu, Andi Azwan mengatakan,untuk calon presiden yang sangat diperlukan adalah tokoh yang bisa mengayomi dan memperhatikan kepentingan rakyatnya.

Berita Rekomendasi

"Calon presiden itu secara usia tua atau pun muda sebenarnya  tidak masalah. Asal juga jangan terlalu tua, kalau dibawah usia 60 tahun masih boleh lah. Karena biasanya orang yang sudah berusia di atas 60 tahun itu sudah tidak produktif seperti anak muda," ungkap alumnus Universitas Intramuros, Manila.

Andi Azwan menambahkan, tokoh muda memang lebih baik karena bisa bergerak lebih cepat dalam mengambil keputusan. Namun, tetap harus memiliki pengalaman yang cukup untuk memimpin negara ini. Siapapun calon presidennya dan berapapun usianya,  yang paling penting adalah bisa membuat perubahan di negara ini menjadi lebih baik.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas