Kampanye PDIP dan Mega di Lapangan Thor Surabaya: Terik Matahari Berubah Mendung
PDIP memilih Kota Surabaya sebagai tempat untuk menggelar kampanye akbar perdananya. Megawati Soekarnoputri menjadi juru kampanye
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Ketua Umum Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menjadi juru kampanye di Lapangan Thor, Jalan Padmosusastro, Surabaya Jawa Timur, Senin (17/3/2014) siang.
Ribuan kader dan simpatisan partai banteng moncong putih sudah setia menunggu Megawati meskipun panas terik. Sekitar pukul 14.10 WIB, Megawati didampingi Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan, Puan Maharani, Sekjen DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo, dan Guruh Soekarnoputra, tiba di lokasi kampanye.
Berbagai hiburan seperti dangdut lengkap dengan biduannya pun disiapkan. Langit yang sebelumnya panas terik mendadak mendung saat aksi seorang pawang meletakan dupa yang dibakar.
Seperti diketahui, PDIP memilih Kota Surabaya sebagai tempat untuk menggelar kampanye akbar perdananya. Sebelum menggelar kampanye, rombongan Megawati akan mengunjugi tempat kelahiran Bung Karno di Jalan Pandean IV/40, Peneleh, Surabaya.
Menurut Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Pusat PDIP, Puan Maharani, kunjungan ke tempat kelahiran Bung Karno itu merupakan upaya untuk mengingat dan memaknai sejarah, sebagaimana pesan Proklamator RI itu tentang Jas Merah (Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah).
"Ini penting untuk mengingatkan generasi penerus soal perlunya selalu meletakkan masa lalu dan harapan masa depan di dalam konteks kekinian," kata Puan di Bandara Halim Perdanakusumah sebelum bertolak ke Surabaya.
Puan menambahkan, kunjungan ke rumah yang menjadi tempat kelahiran kakeknya itu juga untuk menyongsong kemenangan PDIP di pemilu legislatif dan pilpres nanti, agar ketika berkuasa tetap bisa meneruskan semangat dan ideologi yang diwariskan Bung Karno.
Sebab, lanjut Puan, semangat dan ideologi tinggalan Bung Karno tetap sesuai dengan kondisi Indonesia saat ini dan yang akan datang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.